Berbicara tentang cara mengatur dan mengalola keuangan, tentu secara tidak langsung kita membahas Ilmu Manajemen. Seluruh kegiatan yang kita lakukan pasti ada pengaruh dari ilmu manajemen contohnya dalam mengatur keuangan, mengelola pemasukan dan pengeluaran. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan segala sesuatu secara efektif dan efisien perlu manajemen yang baik.
Secara umum, manajemen merupakan suatu proses mengatur dan mengelola segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu ataupun kelompok, untuk mencapai tujuan atau target yang telah direncanakan. Menurut merdeka.com ada 6 cara mengatur dan mengelola keuangan dengan baik:
1.
Membuat
Catatan Keuangan Pribadi
Jika tidak membuat catatan
keuangan pribadi, maka kita tidak bisa mengatur keuangan pribadi dengan baik.
Kegunaan catatan pribadi sangatlah banyak. Cara ini merupakan cara dasar yang
bisa kita lakukan untuk mulai mengatur keuangan pribadi dengan baik. Jika cara
ini konsisten kita lakukan, maka keuangan pribadi akan tertata dengan baik.
Fungsi dari catatan
keuangan pribadi adalah untuk melacak kemana saja kita membelanjakan
penghasilan yang kita dapatkan. Selain itu kita bisa mengetahui pengeluaran apa
saja yang bisa kita kurangi (jika itu tidak terlalu penting) yang hanya membuat
nominal pengeluaran bertambah. Catatan keuangan pribadi juga sangat membantu untuk mencapai tujuan yang ingin kita gapai dengan rentan waktu yang sudah ditentukan.
Misalnya ingin membeli rumah atau membuat rumah, mobil, atau membeli hal lain yang telah kita rencanakan.
2.
Buat
Anggaran Bulanan
Untuk membuat anggaran
bulanan, ada formula yang bisa kita gunakan dan bebas semau kita dalam mengaturnya. Kalu mengikuti formula ini yaitu 40 - 30 - 20 - 10, maksudnya
adalah 40 persen pendapatan untuk biaya pengeluaran sehari-hari, seperti biaya
tagihan bulanan hingga keperluan belanja bulanan untuk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk uang hiburan seperti rekreasi, atau yang lainnya. Kemudian 30 persen
pendapatan untuk membayar cicilan hutang apabila memiliki hutang, kalu tidak memiliki hutang berarti bisa digunakan untuk ditabung atau investasi. Selanjut, 20
persen pendapatan untuk investasi demi finansial yang baik di
masa depan. Dan 10 persennya lagi kita alokasikan untuk donasi atau berdana.
3.
Buat
Dana Darurat dari Tabungan Investasi
Dana darurat adalah
dana yang amat penting untuk mengantisipasi keadaan darurat atau urgen sehingga
tidak mempengaruhi kondisi keuangan kita. Dalam hidup tentu
akan banyak kejadian atau musibah di luar dugaan yang mungkin terjadi, sehingga
kita harus memiliki dana darurat. Dana darurat bisa kita dapatkan dari dana
yang kita kumpulkan di tabungan investasi.
4. Miliki Asuransi Kesehatan & Jiwa
Beberapa orang masih berpikir kegunaan dari memiliki asuransi kesehatan dan
jiwa. Mereka merasa rugi setiap kali membayar asuransi namun merasa tidak
mendapatkan manfaatnya. Seperti yang dikatakan di poin sebelumnya bahwa kita
tidak bisa memprediksi apa yang mungkin terjadi kelak.
Dengan
memiliki asuransi, banyak manfaat yang bisa kita dapat, antara lain adalah untuk
membiayai pengobatan atau perawatan, melindungi aset dan mencegah kehilangan
aset dan hutang, dapat mengganti pembayaran cicilan dan hutang dan menambah
dana untuk kebutuhan keluarga.
5. Segera Bayarkan Utang atau Cicilan
Utamakan untuk membayar dan melunasi hutang serta cicilan apabila memilikinya. Karena jika kamu mengabaikan hal tersebut, maka itu akan menjerat kita di kemudian hari. Dan akhirnya akan mengganggu Anda dalam mengatur
keuangan pribadi.
6. Hindari Utang Konsumtif
Hutang konsumtif merupakan pinjaman untuk membeli barang yang nilainya terus menurun di masa depan dan tidak menghasilkan keuntungan. Misalnya, Anda berhutang untuk membeli baju, tas, atau topi demi gaya hidup yang terlihat mewah, namun hal tersebut tidak memberikan penghasilan untukmu. Jika Anda terus melakukan hutang konsumtif, maka hal itu hanya akan membuat keuanganmu semakin tipis.