Dimana-mana keuangan menjadi hal yang Prioritas,
padahal uang bukan segela-galanya tetapi segela-galanya memerluakan uang. Hingga
ada kata-kata dimasyarakat “ada uang urusan lancar”. Kata-kata ini menunjukan bahwa
uang sangat berkuasa. Oleh karena itu, uang perlu dikelola dengan baik. Berbicara tentang cara mengelola keuangan,
tentu secara tidak langsung kita membahas Ilmu Manajemen. Seluruh kegiatan
yang kita lakukan pasti ada hubungannya dengan ilmu manajemen contohnya dalam mengatur pengeluaran agar sesuai dengan
pendapatan dan masih banyak contoh lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan segala sesuatu
secara efektif dan efisien perlu manajemen yang baik.
Secara umum, manajemen merupakan suatu proses
mengatur dan mengelola segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu ataupun
kelompok, untuk mencapai tujuan atau target yang telah direncanakan. Terkait
pengelolaan keuangan ada cara sederhana. Caranya, yaitu:
1. Mencatat
Pemasukan dan Pengeluaran
Dengan cara ini kita dapat mengatahui
keluar masuk keuangan di rumah tangga kita. Dengan demikian dibulan berikutnya
kita bisa mengaturnya keuangan dengan efektif dan efisien.
2. Buat Rencana Anggaran Belanja
Untuk membuat ini, ada formula yang bisa digunakan
dan bebas semau kita dalam mengaturnya yang menting terpenuhi 4 Point ini, yaitu 1. anggaran pengeluaran sehari-hari,
2. membayar cicilan hutang apabila memiliki hutang, 3. anggaran pengembangan usaha dan investasi serta tabungan untuk kepentingan mendesak, dan ke 4. berdana.
3. Miliki
Asuransi Kesehatan
Beberapa orang masih berpikir kegunaan dari memiliki asuransi kesehatan dan jiwa. Mereka merasa rugi setiap kali membayar asuransi namun kita tidak bisa memprediksi apa yang mungkin terjadi kelak. Oleh karena itu, apabila kita tidak memiliki asuransi kesehatan setidaknya kita terdaftar sebagai pemegang kartu aktif BPJS dan bayar yuran setiap bulan.
Dengan cara ini dipastikan keuangan akan teratur dan terkelola dengan efektif
dan efisien. Keuangan yang terkelola dengan efektif dan efisien, maka permasalahan
keuangan dapat teratasi.
Terkait cara mengelola keuangan dalam agama Buddha sebenarnya sudah
diajarkan sejak 2600 tahun yang lalu kepada pengikutnya. Sebagaimana dalam
Sigalovada Sutta, Buddha mengatakan pemasukan perumah tangga dibagi menjadi empat
bagian. 1. 25% digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 2. 25 % disimpan
atau ditabung dan dapat digunakan sewaktu dibutuhkan, 3. 25% untuk menambah
modal usaha atau diinvestasikan, 4. 25% untuk berdana kepada yang membutuhkan.
Dengan menerapkan empat point sederhana ini maka keuangan dipastikan telah
teratur dan terkelola dengan efektif dan efisien. Manfaatnya, dapat lebih baik
dalam menjaga kekayaan dan menggunakan kekayaannya dengan benar.
Semoga Bermanfaat