Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Cara Sederhana Membangun Karakter Anak

Orang tua mempunyai peranan penting dalam mendidik dan memberi bekal ilmu kepada anaknya. Betapa pentingnya peran yang dimiliki, sehingga orang tua seharusnya menjadi sosok pendidik yang mampu mendidik anak untuk masa depan yang cerdas dan berkarakter. Membentuk anak yang berkarakter tentu tidaklah segampang mengatakannya. Biasa orang mengatakan kepada orang tuanya yang anaknya berhasil menjadi anak yang sukses cerdas dan berkarakter dengan kata-kata "saudar hebat telah berhasil dalam mendidik anak". Oleh karena itu, mari kita menjadi orang tua yang mampu membangun karakter anak.

Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan orang tua untuk membangun karakter anak.

1. Menjadi Contoh Bagi Anak

Orang tua harus lebih dewasa. Hal itu artinya, anak menilai orang tua sebagai contoh dalam bertindak dan berperilaku. Hal ini menuntut orang harus pandai dalam menjaga sikap dan perilaku guna memberikan contoh terbaik.

Dengan mengingat diri sendiri sebagai contoh, maka orang tua akan lebih berhati-hati dalam bersikap, sehingga lebih bijak dari setiap tindakan yang akan diambil. Dengan demikian maka dapat dipastikan anak akan mengikuti sisi positif yang dimiliki orang tua. Hal ini terjadi karena sebagaimana pepatah mengatakan “Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya”.

2. Menjadi Apresiator Yang benar Bagi Anak

Sebagai orang tua hendaknya tidak hanya sekedar mementingkan anaknya memiliki nilai akademik yang sangat memuskan tetapi juga mengapresiasi usaha anaknya. Sebagai orang tua, menilai anak dari segi akademik memang penting, namun juga perlu diingat bahwa menghargai kebaikan yang dilakukan anak juga sangat perlu. Jangan sampai menjadi orang tua yang menilai hayang dari satu sisi saja, karena sesungguhnya banyak sisi lainnya.

Cara sederhana yang dapat dilakukan salah satu contohnya adalah dengan mengapresiasi usaha anak tanpa selalu membandingkan dengan nilai yang didapatkan. Melainkan memberikan pujian bagi anak yang semangat sekolah, rajin mengerjakan tugas, atau bersikap baik di rumah maupun di sekolah walaupun nilai rapornya tidak sangat memuskan.

Dengan membiasakan hal kecil seperti itu, anakpun akan dapat mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukannya. Sehingga, akan terbangun karakter yang terus mau belajar dan memperbaiki diri untuk lebih baik.

3. Menanamkan Nilai Kebaikan Pada Anak

Hal yang tidak kalah penting dilakukan orang tua adalah menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak mereka untuk menumbuh kembangkan karakter baik bagi anak. Terkait nilai-nilai kebaikan, Sang Buddha mengajarkan lima sila bagi perumah tangga yang sangat besar manfaatnya. Lima sila dimaksud adalah 1. tidak membunuh, 2, mencuri, berzinah,berbohong, dan mengkonsumsi obat atau minuman yang mebuat lemahnya kesadaran. Manfaat dari pelaksanaan panca-sila buddhis di dalam Māhaparinībbānā Suttā disampikan: 1. membuat orang bertambah kaya, 2. mendatangkan nama baik, 3. menimbulkan percaya diri dalam pergaulan dengan berbagai golongan manusia, 4. memberi ketenangan disaat menghadapi kematian, sehingga setelah meninggal dunia akan terlahir kembali dialam surga. Inilah nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan kepada anak untuk menumbuh kembangkan Karakter baik bagi anak.

4. Menanamkan Nilai Kejujuran Pada Anak

Untuk memberikan contoh yang baik, orang tua sebaiknya mau mengakui kesalahan yang dibuat sekecil apapun itu. Sehingga hal itu akan teringat dalam diri anak untuk bersikap yang sama ketika melakukan kesalahan meski tidak disengaja.

Mungkin terkadang ada rasa gengsi, tetapi tetap harus dilakukan, karena itu bisa menjadi pelajaran yang baik bagi anak. Bahwa sebagai manusia kita harus berani jujur sama diri sendiri dan mau mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Dari situlah anak belajar bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan dan berani bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuatnya “dengan kata kunci jujur”. Kejujuran sangat berharga, Kasino-Warkop DKI mengatakan “dunia ini tidak kekurangan orang pintar tetapi kekurangan orang jujur”. Ini dapat diartikan pintar tidak menjadi sempurna tanpa ada sifat jujur. Seorang padagang dengan sengaja mengatakan tidak jujur terkait kualitas barang dagangannya akan ditinggal pelanggannya. Inilah pentingnya menanam nilai-nilai kejujuran pada anak.

5. Mengajarkan Sopan Santun

Hal yang sering luput diajarkan dilingkungan keluarga adalah bersikap sopan santun. Mungkin dianggap sederhana, tetapi ini merupakan hal penting yang layak diajarkan kepada anak untuk menjaga sikap dan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

Tidak jarang orang tua bersikap tidak sopan dihadapan anaknya contohnya berkata kasar kepada orang lain dihadapan anaknya. Mereka menganggap itu sebagai hal kecil yang tidak berakibat buruk. Padahal mereka tidak sadar kalu itu telah secara tidak lanngsung mengajari anaknya tidak sopan yang nantinya akan mempengaruhi karakter anak. Oleh karena itu, para orang tua sejak dini harus selalu sadar dan berhati-hati dalam berkata-kata atau bertingkahlaku. Hal ini sebenarnya baik untuk anak juga baik untuk dirisendiri.

6. Menumbuh Kembangkan Karakter Baik Pada Anak

Saat ini, mempunyai jiwa pemimpin yang baik merupakan hal yang krusial untuk dimiliki. Menyadari hal ini, orang tua juga bisa membantu anak untuk melatih jiwa kepemimpinan mereka.

Cara sederhananya, bisa dengan memberikan sepenuhnya pilihan kepada anak dengan kata-kata yang ramah. Contohnya ketika belanja makanan anak dipersilahkan untuk memilih kesukaannya sendiri, anak diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat ketika ada kesempatan, dan masih banyak cara-cara lainnya yang bisa dilakukan untuk menumbuh kembangkan jiwa kepemimpinan yang berKarakter pada anak.

7. Berbagi Pengalaman Inspiratif

Tidak ada salahnya, orang tua menceritakan pengalaman yang dimiliki untuk dibagikan kepada anak. Tidak harus cerita yang hebat untuk menginspirasi, sekecil apapun pengalaman yang diceritakan tetap bisa menjadi pembelajaran yang berguna untuk anak maka ceritakanlah pada anak.

Dengan berbagi pengalaman, anak jadi terinspirasi dan dapat belajar dari pengalaman orang tuanya. Sehingga mereka tidak menjadi generasi yang minder, namun generasi yang tetap melakukan kebaikan meskipun itu dinilai kecil. Karena yang terpenting adalah karakter keberanian itulah yang perlu ditanamkan.

Inilah cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua dalam membangun karakter anak. Dengan cara sederhana ini, bisa mendidik anak menjadi pribadi yang cerdas dan berkarakter.

Semoga bermanfaat