Melakukan praktik puja, baik dengan
amisa puja maupun dengan patipatti puja yang dilakukan kepada Buddha, orang tua, melayani para bhikkhu atau menghormat kepada para
arya/orang-orang suci akan banyak mendatangkan manfaat atau pahala yang akan didapatkan oleh siapapun yang melakukannya.
Buddha dalam Kitab Suci Dhammapada menyatakan bahwa pujǎ atau penghormatan akan mendapatkan empat bentuk berkah, yakni: usia yang panjang (ayu), keelokan, ketampanan/kecantikan (vanno), kebahagiaan (sukha), dan kekuatan/kesehatan (bala). Buddha menyatakan, Seseorang yang selalu menghormati dan menghargai mereka yang batinnya telah mencapai kesempurnaan, maka ia akan panjang umur, kulitnya menjadi cemerlang, tubuhnya menjadi semakin sehat dan kuat, hidupnya akan semakin bahagia” (Dhammapada VIII:109).
Puja sebagai penghormatan terhadap
Triratna oleh umat Buddha dikemas dalam praktik ritual yang disebut pujabakti.
Adapun manfaat melakukan pujǎbakti adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan dan memperkuat keyakinan (saddha) pada Tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha).
- Berkembangnya brahmavihǎra yang terdiri dari cinta kasih (metta), kasih sayang (karuna), simpati (muditǎ), dan ketenangseimbangan batin (upekkha).
- Berkembangnya pengendalian diri (samvara).
- Berkembangnya perasaan puas (santutthi).
- Berkembangnya kesabaran (khanti).
- Berkembangnya kebahagiaan (sukha)
Ingin mendapatkan Enam manfaat di atas dan Empat berkah di atas lakukanlah puja atau pujabakti dengan sebaik mungkin. Sebagaimana dalam konsep hukum karma siapa yang menanam dialah yang memetik, apa yang ia tanam itulah buah yang akan dipetik. Ia yang melakukan kebaikan maka dialah yang akan memetik karma baik nantinya.
