Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Akhir Zaman Menurut Agama Buddha

Menurut pandangan agama Buddha terjadinya akhir zaman atau kiamat membutuhkan waktu yang sangat lama, sebagaimana yang diuraikan berdasarkan beberapa teori, ciri dan tanda-tanda akhir zaman dibawah ini.

Ada beberapa teori mengenai akhir zaman. Teori pertama, menyatakan bahwa pada saat usia manusia mencapai rata-rata sepuluh tahun, peperangan berlangsung selama tujuh hari, dilanjutkan dengan wabah penyakit yang berlangsung selama tujuh bulan tujuh hari, dilanjutkan dengan kelaparan selama tujuh tahun tujuh bulan, dan tujuh hari.

Teori kedua, menyatakan bahwa hanya satu jenis bencana yang akan terjadi di setiap akhir kappa kecil. Saat usia manusia hanya sepuluh tahun di kappa pertama, wabah penyakit muncul, di kappa kedua peperangan terjadi, dan di kappa ketiga, kelaparan melanda. Pola ini berlanjut sampai sepanjang enambelas kappa berikutnya.

Teori ketiga, menyatakan bahwa kala usia manusia rata-rata tiga tuluh tahun, ada periode kelaparan selama tujuh tahun, tujuh bulan, dan tujuh hari. Dikala usia rata-rata manusia mencapai dua-puluh tahun, ada periode wabah penyakit selama tujuh bulan dan tujuh hari. Kala usia rata-rata manusia mencapai sepuluh tahun, terjadi peperangan selama tujuh hari.

Jadi ada empat ciri dari akhir zaman menurut pandangan agama Buddha yaitu usia manusia semakin menurun, terjadinya peperangan, wabah penyakit, dan kelaparan melanda manusia.

Lima macam kemerosostan sebagai tanda-tanda Akhir-Zaman menurut ajaran agama Buddha:

Kemerosotan pandangan (ditthi sakaya): aneka ragam gagasan dan pandangan terbalik muncul di seluruh pelosok dunia dan menjadi dominan di dalam benak manusia.

Kemerosotan hawa nafsu (kilesa kasaya) : manusia hanya mengejar kesenangan dengan menghalalkan segala cara. Segala jenis kejahatan merajalela dan perbuatan tercela (dengan menggunakan standar hidup kita sekarang) dianggapnya sebagai norma-norma. Orang-orang yang melakukan kejahatan bahkan disanjung sebagai pahlawan dan dihormati di masyarakat.

Kemerosotan kondisi manusia (sattva-kasaya): mayoritas manusia tidak mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan dalam kehidupan. Saat itu, fisik dan mental manusia jauh lebih inferior daripada saat kita hidup sekarang ini.

Kemerosotan jangka kehidupan manusia (ayus-kasaya): jangka kehidupan rata-rata manusia secara makro menurun hingga ke titik kritis.

Kemerosotan zaman dunia (kalpa kasaya): peperangan, bencana-alam, wabah-penyakit, gagal-panen, dan kelaparan melanda dunia. Saat mengalami ini, lingkungan hidup (ekosistem dan ekologi) semakin memburuk.

Demikian uraian singkat tentang akhir zaman menurut pandangan agama Buddha. Semoga bermanfaat