Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Pentingnya Hidup Sesuai Kemampuan

Baju yang sederhana dan mahal sama-sama dipakai buat nutupi badan, makan seadanya dirumah dengan  makan mewah diretoran itu sama-sama kenyang, jam tangan sederhana dan mewah sama-sama nunjukan waktu. Intinya hiduplah sesuai dengan kemampuan, jangan persulit diri hanya karena termakan gengsi.

Hidup mewah memang suatu impian banyak orang sehingga terkadang hanyut dengan impian sehingga lupa akan kestabilan finansial. Oleh karena itu, jangan terlalu memaksakan kehendak tidak sesuai kemampuan. Kenapa demikian, karena apabila tidak sesuai kemampuan tetapi terlalu dipaksakan maka derita akan menghampiri. Sebagaimana Sang Buddha katakan sebab derita adalah loba dan dosa atau serakah dan ketidak tahuan, apabila serakah dan tidak mau tahu menyelimuti kita maka beban hidup akan bertambah (derita/dukha). Lebih baik hidup sederhana, jangan gengsi. Kebanyakan tuntutan hidup akan membuat tekanan hidup bertambah berat. Dengan demikain  maka bergaya hiduplah sesuai kemampuan. Sebagaimana kata-kata bijak “hiduplah sesuai kemampuan jangan hidup sesuai kemauan. Bergaya boleh saja asalkan mampu jika tidak jangan memaksa, hiduplah sesuai kemampuan". Mengapa gaya hidup harus menyesuaikan dengan kemampuan?,,,,. Jawabannya: ada alasannya, alasan dimaksud :

Pertama, demi menjaga stabilitas finansial. Kestabilan finansial adalah salah satu dari sekian aspek penting yang harus dijaga agar kondisi keuangan tetap stabil.

Salah satu kebiasaan yang bisa mempengaruhi kondisi finansial adalah terkait gaya hidup. Sebenarnya tidak ada yang salah ketika kita mengadopsi gaya hidup mewah, asal sepadan dengan pendapatan yang kita punya. 

Kedua, terhindar dari utang. Berutang memang bisa jadi salah satu jalan keluar ketika keuangan kita sudah tidak sanggup lagi menutupi pengeluaran. Tapi dengan catatan bahwa hutang tersebut untuk mencukupi kebutuhan yang memang penting dan benar-benar mendesak. 

Ketiga, gaya hidup mewah belum tentu bahagia. Memiliki gaya hidup mewah memang terlihat menyenangkan. Selain bisa membeli apapun yang diinginkan, kita juga akan menonjol dalam kehidupan masyarakat. Tapi sayangnya, hal ini sering menjadikan orang salah arah. Hanya karena memenuhi kehidupan mewah, pada akhirnya kita mengorbankan hal lain yang jauh lebih penting.

Salah satu alasan mengapa harus menyesuaikan gaya hidup dengan kemampuan yaitu karena gaya hidup mewah belum tentu bahagia. Bisa jadi kebiasaan mengadopsi gaya hidup atas dasar menuruti gengsi hanya membuat kita merasakan kebahagiaan sesaat dan justru kesulitan di belakang.

Keempat, sederhana bukan berarti kamu tidak sukses. Sejatinya kehidupan yang sederhana jauh lebih menyenangkan daripada sekedar menuruti gaya hidup dengan menonjolkan kemewahan. Namun demikian, sebagian orang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Bagi mereka gaya hidup merupakan cerminan kesuksesan yang telah diraih.

Padahal anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Mereka yang benar-benar sukses tidak akan menonjolkan dirinya apalagi sampai berlomba-lomba dalam mengadopsi gaya hidup mewah untuk menuruti gengsi. Bagaimana pun juga, gaya hidup yang hanya sekadar menuruti gengsi bisa menjebak kita ke dalam jeratan keborosan.

Kelima, gaya hidup yang sesuai kemampuan akan membuat hidup kita terasa lebih nyaman. Membahas gaya hidup memang tidak ada habisnya. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan orang yang saling pamer satu sama lain. Hanya karena ingin menonjolkan diri dan jadi yang paling unggul, pada akhirnya banyak orang memiliki gaya hidup jauh di atas kemampuannya.

Padahal gaya hidup yang apa adanya itu jauh lebih nyaman dan menyenangkan. Kita bisa menikmati kebahagiaan hidup yang sebenarnya. Gaya hidup yang sesuai kemampuan membuat kita tidak harus kerepotan karena memikirkan tagihan akhir bulan atau ketika kebutuhan kita tidak tercukupi dikarenakan uang sudah tandas.

Gaya hidup mewah memang sering menjadi kedambaan dan kebanggaan bagi banyak orang. Padahal pada kenyataannya gaya hidup mewah bukan berarti bahagia apalagi melebihi batas kemampuan. Jika kita sering mengadopsi gaya hidup di luar batas kemampuan, sebaiknya jangan lakukan lagi. Seperti pepatah mengatakan jangan besar pasak daripada tihang yang berarti jangan besar pengeluaran dari pada pendapatan.

Hidup sederhana bukan berarti membiarkan diri sendiri untuk tetap dengan kondisi yang apa adanya. Tentunya usaha harus tetap ada untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi, dengan hidup tetap tenang dan tak banyak kekhawatirkan, menerapkan gaya hidup sederhana adalah salah satu pilihan yang tepat. Dengan demikain kita tetap bisa menjalani kehidupan yang bahagia dengan kesederhanaan.

Jangan sekali-kali menjadikan ukuran kita, dengan mereka yang sudah sukses. Tetapi lihatlah kebawah maka kita akan bersyukur dengan kondisi yang ada. Tetap banyak berbuat baik kelak akan mendapat karma baik yang lebih lagi. Hidup hari ini hanyalah permainan karma.

Semoga  bermanfaat.