Sarana fisik dalam
pelaksanaan puja adalah Paritta, Vihara, Altar, dan Stupa : Paritta bagi yang memiliki keyakinan
kuat kepada Buddha akan memperoleh ketenangan ketika mendengarkan pembacaan
paritta. Ketenangan itu membuat batin menjadi bahagia sehingga mampu mengatasi keresahan.
Vihara
adalah tempat ibadah agam Buddha yang digunakan untuk melaksanakan puja seperti
pembacaan paritta, diskusi dan pembabaran Dhamma, meditasi, dan upacara
lainnya. Altar adalah tempat untuk
mempersembahkan simbol-simbol kesucian dan kebijaksanaan Buddha. Misalnya,
Buddharupang yang menyimbolkan nilai-nilai luhur Buddha, lilin menyimbolkan penerangan
yang diajarkan oleh Buddha, dupa melambangkan nama harum dari orang yang memiliki
sila, bunga melambangkan ketidakkekalan, air melambangkan pembersihan dari segala
kekotoran, buah melambangkan perwujudan rasa hormat kepada Buddha. Stupa
adalah tempat untuk menyimpan relik Buddha, para Arahat siswa Buddha. Puja yang
biasanya dilakukan adalah dengan beranjali, namaskara, dan pradaksina.
Baik individu atau kelompok, mereka yang melaksanakan
puja perlu mempersiapkan diri agar dapat memusatkan pikiran pada Triratna atau
Buddha, Dhamma, dan Sangha.
Buddha dihormati sebagai objek tertinggi, yang dimaksud adalah Buddha seorang yang telah mancapai kesucian dan seorang guru para dewa dan manusia. Beliau adalah penunjuk jalan menuju pembebasan, pembimbing para dewa dan manusia untuk tercapainya Nibbana. Dharma dihormati sebagai objek tertinggi, yaitu kebenaran mutlak. Dharma akan menuntun orang yang melaksanakannya menuju pada pembebasan. Sangha dihomati sebagai objek tertinggi karena merupakan pasamuan para makhluk suci (Ariya Puggala). Mereka telah mencapai tujuan, yaitu telah memasuki jalan untuk mencapai tujuan (Nibbana). Mereka menjadi teladan dalam perjuangan suci. Dengan pemusatan pikiran kepada Triratna, berarti kita telah memusatkan pikiran kepada kebenaran mutlak.
Penghormatan atau puja ada 2 macam, yaitu: amisa puja dan patipati puja. Amisa Puja, yaitu menghormat dengan menggunakan materi atau benda, misalnya mempersembahkan lilin, dupa, bunga, dan lain-lain. Patipati Puja, yaitu menghormat dengan melaksanakan Dhamma, praktik sila, samadhi, dan panna “Menghormat kepada yang patut dihormat adalah berkah mulai” Mangala Sutta.