Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Sebab Dan Dampak Buruk Pergaulan Bebas

Dalam Sigalovada Sutta Buddha menjelaskan bahwa bergaul dengan orang yang buruk normanya merupakan salah satu sebab yang membawa pada kemerosotan batin. Faktor lainnya ialah karena pengaruh lingkungan. Lingkungan dengan kebiasaan masyarakat setempat yang buruk akan membawa dampak buruk juga terhadap perkembangan anak. Tetapi walaupun seorang remaja tumbuh di lingkungan dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, hubungan dengan teman sebaya dapat mempengaruhi dirinya apakah akan melakukan kenakalan atau tidak.

Penyalahgunaan teknologi juga dapat menjerumuskan anak melakukan berbagai perilaku yang menyimpang. Fenomena yang terjadi sebagian besar remaja menggunakan fasilitas internet untuk membuka situs-situs porno dan berbagai hal yang terkait dengan kekerasan. Kehidupan anak dengan dunia modern seperti teknologi internet yang tidak didasari dengan nilai keagamaan juga menjadi penyebab remaja yang berperilaku menyimpang.

Dampak negatif yang timbul dari dalam diri remaja seperti dengan tidak terkendalinya pikiran dapat menyebabkan remaja mudah terbawa dengan hal-hal yang bersifat negatif. Mengapa demikian, seperti yang kita dijelaskan, pikiran adalah pelopor. Jika pikiran banyak menerima stimulus- stimulus yang negatif dari luar dirinya maka respon yang akan dikeluarkan juga akan bersifat negatif. Hal ini menciptakan remaja yang tidak sehat secara mental. Mental ataupun pikiran yang tidak sehat akan merambat ke perbuatan dan ucapan yang tidak baik pula. Menurut Mahadukkhakkhanda Sutta akibat dari pikiran, ucapan, dan perbuatan duniawi setelah meninggal akan terlahir di alam kesengsaraan.

Dampak negatif yang berasal dari luar diri seperti masalah keluarga yang akan mempengaruhi pada pembentukkan kepribadian anak. Seorang anak akan menjadi rendah terhadap disiplin diri, suka murung, mudah marah dan tersinggung, kurang peka pada tuntutan sosial, serta kurang mampu mengontrol dirinya. Lingkungan masyarakat yang memiliki kebiasaan buruk juga berdampak negatif. Jika dalam suatu masyarakat memiliki kebiasaan buruk, maka tumbuh kembang anak di lingkungan tersebut akan menjadi kurang baik. Sebagai contoh, dalam masyarakat setempat hal-hal seperti memakai narkoba, berjudi, mabuk-mabukan dan berbagai perilaku menyimpang lainnya dianggap sebagai sesuatu yang tidak tabu, maka ini akan membentuk anak dengan kebiasaan yang buruk pula.

Dalam Sigalovada Sutta Sang Buddha menjelaskan bahaya orang yang memiliki kebiasaan berjudi ataupun bermabuk-mabukan ialah seperti kerugian harta, bertambah pertengkaran, tubuh mudah terserang penyakit, kehilangan sifat yang baik, terlihat tidak sopan, dan kecerdasan menurun. Demikian yang akan terjadi pada seorang anak jika ia bergaul dengan teman yang salah ataupun tumbuh di lingkungan yang buruk.

Melakukan hubungan seksual secara bebas yang mengakibatkan kehamilan remaja / kehamilan sebelum nikah yang berisiko:

  • Pengguran kandungan (aborsi)
  • Rasa malu atau putus asa
  • Pernikahan secara paksa
  • Beresiko tertular penyakit seksual.

Penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang yang dapat merusak generasi muda.

Pergaulan bebas sangat identik dengan yang namanya ‘dugem’ (dunia gemerlap). Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba, yang pada akhirnya berdampak utama pada seks bebas yang berujung kepada HIV/AIDS. Akhirnya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi antara lain di bidang sosial, agama, dan kesehatan.