Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Uraian Singkat Tentang Manfaat Saling Memaafkan

Memaafkan adalah sebuah langkah untuk menunjukkan bentuk pengampunan pada mereka yang telah melakukan kesalahan dan juga salah satu cara dalam melepaskan dendam. Pada umumnya memang semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, entah itu disengaja ataupun tidak disengaja. Tetapi ketika seseorang dapat menyadari kesalahannya sebagai kesalahan adalah awal untuk menjadi baik dan bijak. Tidak semua orang dapat dengan cepat menyadari kesalahan mereka apalagi meminta maaf. Seseorang tahu bahwa itu adalah kesalahan, kalau dalam waktu singkat ia belum bisa memperbaikinya, suatu saat nanti ia bisa memperbaikinya dan berhati-hati agar tidak melakukannya kembali. Namun, berbahaya bagi mereka yang menganggap kesalahan sebagai kebenaran atau hal yang biasa, karena ia akan terbiasa dengan kesalahan itu sehingga berpeluang untuk mengulangi dan melakukan kesalahan kembali.

Oleh karena itu, pandangan benar dan pikiran benar sangat diperlukan sebagai dasar untuk menjadi orang baik dan bijak. Sehingga mampu mebedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta dapat menetapkan langkah apa yang harus dilakukan.

Sebagaimana dalam ajaran agama Buddha tentang jalan mulia berunsur delapan, pandangan benar dan pikiran benar adalah kebijaksanaan atau panna, yang merupakan dua diantara delapan jalan tengah menuju kesepurnaan atau jalan menuju pembebasan atau Nibbana. Dengan demikian apabila dapat mengembangkannya dan memperaktekkannya dalam kehidupan ini maka akan memperoleh manfaat bagi pelakunya. Lahirnya saling memaafkan pada umumnya karena adanya kebijaksanaan yang tumbuh dalam dirinya.

Memang saling memaafkan merupakan pilihan atau kembali kepada masing-masing pelakunya. Hal ini juga mungkin cenderung sulit dilakukan oleh beberapa orang, terlebih jika orang yang melakukan kesalahan dirasa belum pantas menerima pengampunan.

Namun, tidak dapat dipungkiri juga, bahwa ketika seseorang saling memaafkan satu sama lain, akan ada banyak manfaat yang didapatkan dari berbagai aspek. Sebaliknya, menyimpan dendam akan berdampak buruk terhadap diri sendiri. Berikut beberapa manfaat dari saling memaafkan, yaitu:

Pertama, hidup tenang dan bahagia. Ketika kita bisa dengan tulus memaafkan orang lain, tanpa sadar kita telah mengurangi satu beban mental dalam diri kita. Beban seperti tidak bisa menerima seseorang, tidak bisa menerima keadaan, dan sederetnya. Ketika kita bisa memaafkan dengan tulus maka beban itu seolah memudar bersama kata maaf tersebut. Dengan begitu, kita akan merasa tenang dan lebih bahagia.

Kedua, menjadi manusia yang lebih bijaksana. Sikap yang bijaksana akan sangat bermanfaat dalam hidup ini ke depannya, karena akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, memilih kehidupan, dan banyak hal lainnya. Dengan memahami kesalahan orang lain lalu memilih untuk memaafkannya, kita juga menjadi belajar lebih bijaksana.

Ketiga, dapat menghentikan permusuhan. Memaafkan orang lain yang melakukan kesalahan sama artinya dengan kita menghentikan permusuhan. Permusuhan akan melahirkan konflik, orang terdekat di antara kita juga akan terdampak. Ada yang membelamu sebagai kebenaran, ada juga yang menyetujui kesalahan atas dasar kedekatan sebagai teman atau keluarga sehingga mencari cara agar mendapatkan pembenaran atau jalan penyelesaian walaupun itu adalah tindak kejahatan. Oleh karena itu, dengan kita memaafkan, kita akan membuka pintu damai bagi lebih banyak orang.

Keempat, meningkatkan kesehatan mental. Memaafkan akan mengurangi risiko stres dan perasaan tertekan, sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesehatan mental.

Kelima, membantu menjaga kesehatan jantung. Seseorang yang menyimpan dendam karena enggan memaafkan cenderung mudah emosi. Keadaan ini juga bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang hingga detak jantung tidak beraturan. Rasa dendam dan amarah juga berdampak pada tekanan darah tinggi yang tidak baik untuk jantung. Sebaliknya, memaafkan bisa membuat tubuh rileks sehingga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dengan baik.

Keenam, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Amarah dan dendam juga dikaitkan dengan perubahan respon imun dalam tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan, proses saling memaafkan juga pada akhirnya bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Ketujuh, meningkatkan kualitas tidur. Memaafkan dapat mengurangi efek negatif dari amarah dan emosi yang berlebihan karena suatu hal. Proses memaafkan dapat menjadi sarana relaksasi yang mengurangi tingkat stres, sehingga pada akhirnya ini juga berpengaruh pada pemenuhan kualitas tidur yang lebih baik. Tingkat stres yang tinggi akan berpengaruh terhadap masalah tidur seperti insomnia atau pun hipersomnia.

Dengan sederatan manfaat saling memaafkan di atas maka sebaiknya dikembangkan oleh semua orang. Dalam agama Buddha, mengakui kesalahan dan meminta maaf atau saling memaafkan sangatlah dianjurkan. Sebagaimana dalam Angutara Nikaya I.103 Buddha mengatakan orang bijak memiliki tiga kualitas baik, yaitu: pertama, melihat kesalahan sebagai kesalahan; kedua, setelah menyadarinya ia akan memperbaikinya; ketiga, Ketika orang lain mengakui kesalahannya dan meminta maaf maka ia memberikan maaf sebagaimana mestinya. Dengan demikian maka kebahagian akan diperolehnya.

Kesimpulannya adalah memberikan maaf kepada orang yang berbuat salah kepada kita adalah cara bijak untuk menghentikan dendam yang berkepanjangan. Kita tak perlu menyimpan dendam dan amarah kepada orang yang telah merugikan atau melakukan kesalahan. Dendam dan amarah tidak menghasilkan hal yang baik. Oleh karena itu, hentikan dendam kembangkan jiwa besar yaitu saling memaafkan antara satu dengan yang lainnya. Dengan demikian maka akan mendapatkan banyak manfaat sebagaimana uraian di atas.

Semoga bermanfaat, terima kasih.