Pikiran positif bisa menjadi kekuatan dalam hidup untuk menuju kesuksesan dan kebahagiaan. Jika kita menjalani segala aspek kehidupan dengan pikiran yang positif, kita bisa menghadapi semuanya dengan baik.
Masalahnya, berpikir positif tidak selalu mudah dilakukan. Terkadang kita malah membohongi diri sendiri. Kita menganggap segala sesuatunya baik-baik saja, walaupun sebenarnya kita masih merasakan berbagai perasaan negatif.
Menurut ajaran agama Buddha sebagaimana Ajaran Sang Buddha merupakan ajaran yang senantiasa menekankan seseorang untuk selalu berpikir positif dalam berbagai kondisi yang dihadapinya. Termasuk dalam kondisi yang tidak menyenangkan, seseorang tetap diajarkan untuk dapat berpikir positif serta melihat kondisi tersebut dari sisi positifnya.
Menurut ajaran agama Buddha kondisi apapun yang dialami adalah sebagai akibat dari perbuatannya sendiri. Ketika kamma buruk sedang berbuah, hendaknya kita terima dan jangan menolaknya tetapi hendaknya melakukan kebajikan-kebajikan baru untuk menetralkan karma buruk yang sedang berbuah sekalugus mengkondisikan karma baik baru.
Inilah sebenarnya yang disebuat berpikir positif dengan melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Berpikir positif merupakan proses pikiran yang dapat melihat segala sesuatu apa adanya, yaitu : timbul, bertahan dan tenggelam.
Jika kita dapat melihat segala sesuatu sebagai suatu proses, maka itu adalah proses yang sangat wajar dari segala sesuatu. Jika kita dapat melihat dan memahami segala sesuatu sebagai sesuatu yang wajar mengalami perubahan, maka kita akan melihat kesunyataan.
Seseorang
yang memiliki pola pikir bahwa perubahan adalah proses yang wajar dan alami
dari segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, maka tidak akan timbul
kekecewaan dalam dirinya terhadap kondisi apapun yang dihadapi. Inilah
pentingnya berpikir positif sebagaimana uraian di atas.
Semoga
Bermanfaat