Segala hal yang dihadapi tentu membutuhkan
kecermatan dalam mengambil keputusan. Semakin tepat keputusan yang kita ambil
maka semakin membuka jalan terang menuju apa yang kita harapkan. Keputusan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keadaan yang ada. Keadaan baik membutuhkan
keputusan yang tepat agar dapat bertahan bahkan bisa lebih baik lagi. Terlebih
lagi keadaan yang tidak baik, tentu sangat membutuhkan keputusan yang tepat
dalam menghadapinya agar dapat tertangani dengan baik.
Memang pada dasarnya, tidak
ada keputusan yang buruk. Tapi sayangnya, tak jarang seseorang mengambil
keputusan dengan cara yang kurang tepat. Bahkan sebagian orang memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang,
sebagian lagi bahkan ada yang menunda mengambil keputusan hingga akhirnya terlambat. Kedua hal ini, berisiko membuat kita menyesal
dikemudian hari. Dalam agama Buddha
ada tiga
macam pertimbangan yang dalam mengambil keputusan. Hal ini juga terdapat di https://kemenag.go.id/, yaitu :
Pertama, mengambil keputusan
berdasarkan pertimbangan dan pengalaman diri sendiri atau Attadhipateyya.
Kedua, mengambil keputusan
berdasarkan pertimbangan dari orang banyak atau masyarakat luas atau Lokadhipateyya.
Ketiga, mengambil
keputusan dengan menjadikan Dhamma sebagai petunjuk atau Dhammadhipateyya.
Inilah tiga macam pertimbangan dalam mengambil keputusan menurut agama Buddha. Pertimbangan pertama dan kedua hasil keputusannya ada dua kemungkinan yaitu bisa benar bisa juga salah. Sedangkan yang ketiga, maka hasil keputusannya pasti benar dan tidak mungkin salah. Diantaranya keputusan dikatakan benar apabila keputusan itu tidak hanya bermanfaat dan berguna bagi diri sendiri, tetapi juga dapat bermanfaat dan berguna untuk orang banyak.
Inilah keputusan yang dilandasi dengan kebijaksanaan atau Prajna/Panna. Sebagaimana dalam Dhammapada, Yamaka Vagga Syair 12 “mereka yang mengetahui kebenaran sebagai kebenaran dan ketidakbenaran sebagai ketidakbenaran, maka mereka yang mempunyai pikiran benar ini akan dapat menyelami kebenaran.
Dengan demikian, maka sebagai umat Buddha marilah kita jadikan Dhamma kebenaran universal sebagai pedoman dan petunjuk untuk mengambil keputusan.
Semoga bermanfaat