Hari Raya Kathina merupakan salah satu hari raya agama Buddha yang biasanya dirayakan
pada akhir masa Vassa di bulan Oktober. Hari raya Kathina ini merupakan penanda
bahwa masa Vassa telah berakhir dan umat Buddha memasuki bulan Kathina. Hari raya Kathina merupakan hari
bakti umat Buddha kepada para
Bhikkhu Sangha untuk mempersembahkan empat kebutuhan pokok para
Bhikkhu yakni makanan, jubah, obat-obatan, dan tempat tinggal.
Asal usul Kathina berdasarkan sejarahnya, bermula pada tiga puluh orang
bhikkhu yang sedang berada dalam perjalanan untuk bertemu dan menghabiskan masa
Vassa bersama sang Buddha. Namun, musim hujan sudah terlebih dahulu tiba
sebelum mereka sampai di tujuan dan mereka menghentikan perjalanan mereka di
Saketa. Hal tersebut disebabkan oleh aturan sang Buddha mengenai masa Vassa di
mana para bhikkhu tidak boleh melakukan perjalanan karena ditakutkan menginjak tumbuhan
dan binatang secara tidak sengaja selama perjalanan.
Para bhikkhu berhasil melaksanakan masa Vassa dengan melaksanakan Dhamma.
Oleh karena keberhasilan mereka, sang Buddha mengganjarkan para bhikkhu dengan
menunjukkan dan mengajarkan suatu cara untuk berbagi dan bermurah hati, yaitu
dengan memberikan beberapa lembar kain yang sang Buddha dapatkan dari umat
kepada tiga puluh bhikkhu tersebut. Sang Buddha pun memerintahkan para bhikkhu itu
untuk membuat kain-kain menjadi jubah untuk dipakai mereka. Inilah asal usul
kathina yang menjadi salah satu hari raya agama Buddha hingga sekarang. Hari
Raya ini menjadi mumen penting bagi umat Buddha untuk melakukan kebaikan dengan
berdana. Tujuannya menambah kebajikan atau karma baik dan menumbuh kembangkan
rasa bakti dalam hal ini yaitu kepada para sangha yang telah memberikan
bimbingan, keteladanan menunjukan jalan kebaikan dengan memberikan penyadaran
melalui ucapan, perbuatan dan pikiran.