Dalam kehidupan ini, peristiwa selalu terjadi silih berganti. Ada yang langsung berkaitan dengan
kita tetapi ada juga yang tidak. Semua peristiwa yang
sudah berlalu menjadi pengalaman hidup sedangkan yang sedang terjadi sebagai
penampa diri untuk menjadi orang yang kuat dan tangguh. Semua ini akan
menjadikan diri tumbuh dewasa dan bijaksana. Terlebih bagi umat buddha jika kita perhatikan dan renungi akan menjadi pencerahan. Bahwa segala sesuatu sesuai
dengan apa yang diajarkan oleh sang Buddha.
Sebagaimana ajaran Sang Buddha tentang hukum
alam atau Panca Niyama bahwa segala sesuatu yang kita alami ada hubungannya
dengan 1. Utuniyāma, hukum kepastian atau keteraturan musim.
2. Bijaniyāma, hukum kepastian atau keteraturan biji. 3. Kammaniyāma,
hukum kepastian atau keteraturan kamma. 4. Cittaniyāma,
hukum kepastian atau keteraturan kesadaran. 5. Dhammaniyāma,
hukum kepastian atau keteraturan dhamma. Dengan demikian kita akan tercerahkan
melalui peristiwa yang kita alami bahwa semuanya itu ada hubungannya dengan 5
hukum alam di atas.
Sebagaimana nasehat Sang Buddha dalam Dhammapada Syair 43 bahwa
bukan dengan pertolongan ibu, ayah, ataupun sanak keluarga; namun pikiran yang
diarahkan dengan baik yang akan membantu dan mengangkat derajat seseorang.
Sebagai umat Buddha, kita diajarkan kebenaran
tentang lenyapnya penderitaan dan jalan menuju lenyapnya penderitaan. Hal
penting yang harus disadari, bahwa segala sesuatu yang tercipta adalah tidak
kekal adanya, tidak memuaskan, dan tanpa inti. Inilah yang kemudian kita kenal
sebagai tiga corak umum kehidupan.
Ketika kita dapat memahami setiap peristiwa
dalam konteks tiga corak kehidupan, maka akan muncul kebijaksanaan dalam
memberikan respon terhadap peristiwa yang dialami. Batin kita telah sepenuhnya
dapat memahami dengan baik dan memberikan makna terhadap setiap peristiwa.
Semoga kita senantiasa dapat memperoleh pencerahan dari setiap peristiwa yang
terjadi.
Semoga bermanfaat.