Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Seorang Pertapa Dengan Sudagar Kaya

Ada sebuah cerita, seorang pertapa suci dengan jubah kegamaan dekil datang membawa mangkuk atau pata minta dana makanan ke rumah seorang saudagar kaya. Saudagar kaya itu tidak memebrikan dana makanan karena merasa jiji dan sebal dengan penampilan pertapa itu, sehingga mengusirnya untuk pergi dengan kata-kata kasar.

Beberapa hari kemudian seorang pertapa suci ini datang lagi dengan penampilan yang berbeda dengan menggunakan jubah keagamaan yang mewah dan berkemilauan membawa mangkuk atau pata minta sedekah makanan ke saudagar kaya tersebut. Saudagar kaya itu segera menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan makanan mewah untuk pertapa itu, dan mempersilahkannya untuk menikmati hidangan dimaksud.

Pertapa itu lalu menyimpulkan : "Kalau ternyata bukan diriku, melainkan pakaianku yang dihormati, mengapa Aku mesti senang...???. Dan kalau ternyata bukan diriku yang dihargai atau sebaliknya dihina, melainkan penampilan apa yang kupakai, mengapa Aku mesti sedih...??"

Lalu pertapa menanggalkan jubah keagamaannya yang mewah, melipatnya dengan rapi dan meletakkannya di atas kursi meja makan dan berkata : kemarin Aku datang dengan pakaian usang dan anda mengusirku. Hari ini Aku datang dengan pakaian mewah, dan anda menjamuku. Tentunya makanan ini bukan untukku, tapi untuk jubah ini. Setelah berkata demikian Pertapa suci tersebut berlalu, meninggalkan saudagar tersebut. Sudagar itu kaget dan tersadarkan bahwa selama ini saya menghargai orang hanya berdasarkan penampilan, harta dan tahta atau jabatan.

Dari cerita ini menggambarkan, demikianlah manusia, lebih sering menghormati yang melekat pada diri seseorang, seperti  apa yang dipakai atau pakaian yang dipakai atau kekayaan atau  jabatan seseorang, Bukan pribadi orang itu atau orangnya!. Maka Jika engkau dihormati orang, jangan bangga diri. Dan jika engkau tidak dihormati, jangan kecewa dan bersedih hati, sebab engkau tetap engkau yang mandiri. Siapapun yang merendahkan engkau saat ini, jangan membuat engkau runtuh, bangkitlah dan tetap teguh dan tetaplah berpikir Positif tentang diri kita.