Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Waktu Singkat Untuk Bermanfaat

Sang Buddha mengajarkan menggunakan kesempatan hidup untuk berjuang mencapai tujuan secara sungguh-sungguh. Kehidupan ini singkat, hal ini dapat kita sadari sepenuhnya pada kegiatan kita sehari-hari, waktu yang kita lalui cepat. Baru saja kita tidur mengakhiri aktifitas malam sudah kembali pagi dan mesti bergegas melanjutkan pekerjaan. Baru saja memulai pekerjaan rasa-rasanya sudah sore dan menjelang malam dan istirahat kembali. Baru saja merayakan tahun baru rasa-rasanya sudah di pertengahan atau di akhir tahun. Demikianlah, begitu singkat kehidupan ini. Terkadang kita menunda-nunda sesuatu yang baik berharap akan ada waktu yang terbaik datang tetapi terus saja kesempatan ideal itu sulit terpenuhi. Akhirnya waktu terlewati begitu saja tanpa ada hasil yang kita lakukan atau kita capai.

Menyadari begitu singkat kehidupan ini, para Ariya menasehatkan untuk memanfaatkan waktu yang berguna. Nasihat tersebut diantaranya terdapat dalam kitab Theragatha 451: “Amoghaṁ divasaṁ kayirā, appena bahukena vā; Yaṁ yaṁ vijahate rattiṁ, tadūnaṁ tassa jīvitaṁ”. Artinya: Jadikanlah harimu produktif, apakah sedikit atau banyak. Karena setiap siang dan malam yang berlalu, kehidupanmu berkurang sebanyak itu.

Apapun peran kita, apakah sebagai pabbajjita atau gharavassa yang bekerja sebagai guru, siswa, aparat pemerintah, kepala rumah tangga, ibu rumah tangga, petani ataupun pedagang, hendaknya senantiasa mengisi kehidupan dengan hal-hal bajik dan bermanfaat. Kita bertanggungjawab atas pencapaian tujuan hidup masing-masing. Ini artinya siapapun dari kita, pada apapun posisi kita mempunyai tugas dan tanggung jawab, medan perjuangan dan usaha sendiri-sendiri dalam mencapai kebahagiaan hidup.

Pada tataran spiritual apapun kedudukannya kita mempunyai tujuan sama yakni agar terbebas dari penderitaan. Penderitaan muncul karena keinginan yang terkontaminasi oleh kekotoran batin seperti kebencian, keserakahan dan kebodohan batin. Kita perlu mewaspadai munculnya kekotoran batin ini. Dalam setiap momen pemikiran, ucapan maupun tindakan kita kekotoran batin ini mudah sekali muncul. Mencemari usaha-usaha perjuangan kita dalam pemurnian batin menuju kesempurnaan. Hanya dengan kewaspadaan kita dapat melihat dengan jernih ditataran mana spiritualitas kita. Berjuanglah dengan penuh kewaspadaan, semoga berbuah hasil kebahagiaan. Bahagia di dunia ini dan bahagian didunia selnjutnya.

Semoga bermanfaat