Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Atasi Dendam Dengan Cinta Kasih

Mengatasi marah, benci, dan dendam memang sangatlah susah. Saat ribut dengan orang lain, pastilah perasaan tidak enak akan terus mempengaruhi perasaan, batin akan berbicara sendiri, kata yang keluar adalah kata-kata yang penuh kebencian, cacian, batin akan terus berbicara ketika ingat pertengkaran, berjam-jam bahkan berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. 

Perasaan ini sangat susah dihentikan, apalagi bukan praktisi meditasi. Untuk seorang praktisi saja harus mengeluarkan energi untuk merubahnya. Yang di mulai dari "menyadari bahwa ini" hanya perasaan. Walau sudah disadari "perasaan sakit" juga terus muncul seperti gema. Bagaimana cara menghadapi perasaan tidak suka, benci yang seperti gema terus muncul. Pertama-tama harus disadari bahwa apapun alasannya, tidak suka benci, marah apalagi mendendam adalah kumpulan Dosa (kebencian) yang harus dikikis dilenyapkan sesuai Ajaran Buddha.

Berusahalah memberi pengertian agar tidak terus memendam emosi, saat  marah atau bertengkar dengan yang lain: berusaha mengerti kenapa ia marah misalnya : mungkin kurang tidur, lagi banyak tekanan, lagi sakit, sedang ribut dengan suami/istri/mertua atau sedang ribut dengan yang lain, egonya tinggi maka seorang praktisi harus belajar mengalah, beri pengertian pada diri sendiri bahwa sifat-sifat buruk seseorang sangat susah dirubah jadi harus diterima bila ada yang keras kepala mempertahankan "kesalahannya" dan sebagainya, mudah-mudahan perasaan ini bisa netral kembali.

Ingatlah kebaikan-kebaiknya, ingat masa-masa indah, ingatlah saat-saat bersama, dan sebagainya. Biasanya yang berselisih seringkali memiliki hubungan karma yang dekat, misalnya suami-istri, ibu, ayah, mertua, adik, kakak, ipar, teman dekat, teman sekolah, teman kerja, tetangga, teman se-Dharma dan sejenisnya. Yang seharusnya dilingkupi dengan metta, lingkungan kita mempraktekkan Dharma bukan dengan kebencian.

kesabaran dan hati penuh maaf, diliputi cinta kasih dan welas asih itulah praktek para bijaksana. Duduk diam meditasi, sampai perasaan netral lagi. Latihlah Meditasi Cinta Kasih yang konsisten, saat metta muncul maka tidak akan ada kebencian. melatih meditasi cinta kasih membawa manfaat hati yang lembut mudah memaafkan. Dalam Dhammapada, Syair 197: sungguh bahagia jika kita hidup tanpa membenci di antara orang-orang yang membenci, di antara orang-orang yang membenci, kita hidup tanpa benci.

Semoga bermanfaat