Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Empat Tempat Menanam Kebajikan

Dalam Angutara Nikaya II:4, sang Buddha mengatakan ada empat ladang subur untuk menanam kebajikan didunia ini, yaitu 1. Para Buddha, 2. Para arahat, 3. Ibu dan  4. Ayah. Para Buddha jarang sekali muncul di dunia ini, demikian pula Arahat. Akan tetapi ibu dan ayah ada dalam setiap rumah tangga. Sebagai seorang anak tentunya kita memiliki kewajiban kepada orang tua. Kewajiban ini sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasih terhadap orangtua. Jasa orangtua amat besar dan tidak mungkin terbalaskan oleh anak-anaknya selama hidupnya. 

Dalam Anguttara Nikaya Bab IV ayat 2 Sang Buddha memberikan perumpamaan sebagai berikut : “walaupun seorang anak menggendong ayahnya dipundak kiri dan ibunya di pundak kanan selama seratus tahun, tetap anak tersebut belum cukup membalas jasa kebaikan orangtuanya.” Namun ada salah satu cara terbaik membalas jasa orangtua yaitu dengan menjadi Anggota Sangha, Samanera, melaksanakan Athasila, melaksanakan Pancasila, berbuat kebajikan dengan penuh Sadhha, Dana, Sila, Samadhi. Kemudian limpahkan jasa kebajikan pada kedua Orangtua, keluarga, leluhur dan semua makhluk setiap hari.

Rawatlah sila setiap saat, berdanalah dengan penuh keyakinan, dan gemarlah mengambangkan batin. Inilah salah satu cara terbaik membalas Jasa dan Berbakti pada Papa Mama yang melahirkan dan membesarkan anda. Dalam Sigalovada Sutta dikatakan setelah orang tua meninggal, salah satu tugas dan kewajiban seorang anak adalah berbuat kebajikan atas nama orang tuanya dan melakukan Pelimpahan persembahan jasa kebajikan.

Saat Pelimpahan jasa persembahan jasa untuk papa mama, visualisasi atau bayangkan wajah Mereka tersenyum, pelimpahan jasa beberapa kali, setelah pembacaan Paritta suci dengan Pattidana pelimpahan jasa, setelah meditasi dengan Ettavata pelimpahan jasa. Lakukan setiap hari, sekaligus melatih pikiran cinta kasih. Bentuk pikiran cinta kasih dengan Pelimpahan jasa. Jasa-jasa kebaikan yang dapat dilakukan oleh anak, antara lain:

  1. Memanjatkan paritta-paritta suci
  2. Mencetak buku-buku Dhamma.
  3. Berdana kepada vihara-vihara yang membutuhkan
  4. Mempersembahkan jubah, Makanan, obat-obatan kepada Bhikkhu Sangha.
  5. Melepas makhluk hidup ke habitatnya seperti kura-kura, ikan, burung dan sejenisnya.

Lima kewajiban anak terhadap orang tua yang diajarkan Buddha dalam Sigalovada Sutta :

  1. Merawat dan menunjang kehidupan orang tua nya terutama di hari tua.
  2. Membantu menyelesaikan urusan2 orang tua nya.
  3. Menjaga nama baik & kehormatan keluarga
  4. Mempertahankan kekayaan keluarga, tidak menghambur-hamburkan harta orang tua nya dengan sia-sia.
  5. Memberikan jasa-jasa kebahagiaan kepada orang tua nya yang telah meninggal.

Inilah lima kewajiban yang dilakukan oleh anak kepada orangtuanya. Kewajiban ini sebaiknya dilakukan kepada orangtua ketika masih hidup, karena lebih besar manfaatnya jika dibandingkan setelah orangtua meninggal dunia. Anak-anak seharusnya berusaha menyempatkan diri ditengah-tengah kesibukan untuk mengunjungi dan memperhatikan orang tua.

Dalam Angguttara Nikaya IV:2 Sang Buddha juga memberikan petunjuk mengenai cara terbaik untuk membalas budi dan jasa kebaikan orangtuanya, yaitu sebagai berikut : “Apabila anak dapat mendorong orangtuanya yang belum mempunyai keyakinan terhadap Tiratana Buddha, Dhamma, dan Sangha, sehingga mempunyai keyakinan kepada Tiratana; apabila anak dapat membuka mata hati orangtua untuk hidup sesuai dengan Dhamma, membimbing mereka untuk memupuk kamma baik, berdana, melaksanakan sila, mendorong mereka mengembangkan kebijaksanaan, maka anak tersebut dapat membalas budi dan jasa-jasa kebaikan orangtuanya.” Sesungguhnya, dengan berbuat demikian, selain anak tersebut telah membalas jasa-jasa orangtuanya, ia juga telah menumpuk karma-karma baik bagi dirinya sendiri.

Jadikan Diri sendiri sebagai Teladan dalam mempraktekkan Ajaran Buddha  dengan melatih Saddha, Dana, Sila, Samadhi, menjadi pribadi yang baik hati, yang bertekad melaksanakan moralitas saat sendiri maupun saat ada yang lihat, pelatihan akan nampak dari dalam diri masing-masing, kemana kita berada akan membawa kesejukan, kedamaian, cintakasih, toleransi. pengendalian diri yang baik dan semua makhluk yang berada disekitar akan ikut bahagia, damai karena Sila dan Bhavana yang dilaksanakan, inilah Cara terbaik Berbakti pada Buddha, Dhamma, Sangha, pada Guru-Guru, pada Orangtua yang melahirkan dan merawat anda.

Semoga Bermanfaat