Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Kasih Sayang Dan Kebijaksanaan Buddha

Buddha penuh dengan kasih sayang dan kebijaksanaan, memahami bagaimana dan apa yang harus diajarkan kepada setiap individu sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing. Tarcatat Ia kadang berjalan jauh hanya demi menolong satu orang untuk menunjukkan jalan yang benar. Ia penuh kasih sayang dan memerhatikan murid-muridnya, selalu memantau kemajuan dan kesehatan mereka. Saat tinggal dipetapaan, Ia sering mengunjungi orang sakit. Rasa kasih sayangnya kepada orang sakit tercermin dari nasihatnya: “Ia yang merawat orang sakit, berarti merawat Saya.” Buddha menjaga peraturan dan disiplin berdasarkan rasa saling menghormati.

Para raja dizaman itu tidak dapat mengerti bagaimana Buddha bisa mempertahankan peraturan dan displin semacam itu dalam komunitas petapa, sementara ia sebagai seorang raja dengan wewenang untuk menghukum, tidak dapat menjaganya sebaik itu dalam pemerintahannya. Metode Buddha adalah membuat orang bertindak dari pemahaman dalam dirinya dan bukan membuat mereka bertindak dengan penerapan hukum dan ancaman hukuman.

Banyak kekuatan ajaib dikaitkan dengan Buddha, namun Ia tidak menganggap penting hal ini. Bagi Buddha, keajaiban terbesar adalah membabarkan kebenaran dan membuat seseorang menyadarinya. Seorang guru dengan kasih yang mendalam, Ia tergerak oleh penderitaan dan bertekad membebaskan manusia dari belenggu dengan suatu sistem berpikir dan cara hidup yang rasional.

Buddha tidak menyatakan telah menciptakan dunia, fenomena semesta, atau hukum semesta yang disebut Dhamma. Walaupun digambarkan sebagai Lokavidu atau Yang Mengetahui Dunia, Ia tidak dianggap sebagai penjaga tunggal hukum universal. Ia dengan bebas menyatakan bahwa Dhamma, bersama dengan kerja semesta, adalah abadi, tak mengenal waktu, tak berpencipta. Segala sesuatu yang tersusun disemesta adalah subyek dari bekerjanya Dhamma. Apa yang Buddha lakukan, seperti semua Buddha lain sebelum dirinya adalah menemukan kembali kebenaran mutlak dan membabarkannya kepada umat manusia. Dalam menemukan kebenaran itu, Ia juga menemukan jalan yang mana orang dapat membebaskan diri sendiri secara mutlak dari siklus tersusun yang tiada akhir, yang selalu penuh dengan ketakpuasan dan ketik pastian.

Semoga bermanfaat