Guru Agung kita Buddha Gotama atau Buddha Sakyamuni mencapai
penerangan sempurna di bawah Pohon Bodhi dengan Meditasi. Jadikanlah
praktek meditasi menjadi Rutinitas, kebiasaan di mana saja terutama sewaktu
pagi hari baru bangun pagi dan malam hari menjelang waktu istirahat malam, saat
menunggu, saat banyak persoalan tekanan kehidupan, saat lancar, saat sehat,
saat sakit yang intinya dalam keadaan apapun.
Usahakan waktu meditasi sama, tempat yang sama untuk pemula
terutama saat pagi dan malam hari, rutin setiap pagi dan malam hari walau
hanya 10 menit saja, jadikan kebiasaan,
jadikan rutinitas. Lakukanlah dengan tulus ikhlas, fokus dan perasaan bahagia. Kebiasaan
praktek meditasi ini, akan membawa anda mengikuti praktek retret meditasi.
Kebiasaan-kebiasaan praktek meditasi ini akan membawa anda
mengikuti Guru-Guru meditasi berbagai aliran berbagai cara yang akhirnya kita
akan menemukan Guru yang cocok, dan praktek yang cocok untuk diri
sendiri. Kebiasaan meditasi ini menghindari praktisinya dari
kesalahan-kesalahan pelanggaran Sila.
Dalam Citta Niyama dajarkan bahwa pikiran terakhirlah yang akan
membawa terlahir di alam bahagia atau alam menderita. Dengan kemampuan meditasi
yang mumpunilah yang dapat menjamin kelahiran di alam yang bahagia.
Sebagaimana yang terjadi dalam Kisah
Bhikkhu Tissa, seorang bhikkhu yang lahir pada zaman Sang Buddha masih hidup
sebagai manusia. Beliau tentunya seorang yang memiliki timbunan karma-karma
baik bisa di Upasampada oleh Buddha sendiri. Tetapi saat meninggal, Beliau
lengah, pikiran terakhirnya memikirkan jubah bagus yang didanakan adiknya, karena adanya kemelekatan inilah dipikiran terakhir menyebabkan terlahir sebagai seekor kutu
pakaian di Jubah itu. Berkat kemampuannya, Sang Buddha mengetahui hal ini,
Kutu ini tertolong, setelah tujuh hari kutu ini mati dan terlahir di alam
Dewa.
Demikianlah bila pikiran tidak terlatih dengan baik, terlalu
berbahaya, hanya menunggu nasib, pikiran terakhir mana yang akan muncul. Oleh karena itu, latih dan jadikan meditasi sebagai rutinitas agar pikiran
kita terkendali dan suatu ketika kita akan terlahir dialam bahagian.
Melatih
meditasi umpama menjaga anak kecil dari bayi, dirawat di latih sampai bisa
jalan sendiri, jatuh bangun, bangun jatuh berkali-kali hingga mampu berdiri
sendiri, berjalan, berlari.
Kita tidak sadar sudah bertahun-tahun menjaga anak ini sampai bisa berjalan berdiri sendiri dan kadang berlari, begitu juga dengan meditasi dilatih bertahun-tahun dengan semangat dengan kontiniu jadikan kebiasaan berbulan-bulan, bertahun-tahun, sampai tidak menyadari sudah kontiniu berlatih 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, hasilnya akan sangat cepat memasuki tahapan meditasi. Mari mulai saat ini juga, supaya ada pengalaman 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun meditasi rutin.
Meditasi merupakan Ajaran Buddha yang best of the best, mengenali diri sendiri, melihat kedalam diri, sehingga batin bertambah kuat dapat menaklukkan diri sendiri. Mari Latihlah Meditasi mulai saat ini, jadikan kebiasaan, jadikan Rutinitas, bila menjadi rutinitas maka Buddha Dhamma sudah menjadi Praktek kehidupan anda, Nafas kehidupan anda.
Semoga bermanfaat