Hidup ini pada kenyatannya tidak selalu baik, senang dan bahagian, juga sebaliknya tidak selalu tidak baik, tidak menyenangkan dan selalu dukha. Ketika berhadapan dengan keadaan yang tidak menyenangkan biasanya sulit untuk menerimanya. Oleh karena itu, perlu menyadari dan menerima kenyataan apapun yang sedang kita hadapi. Kerena semakin menolak maka semakin berat beban bertambah. Dalam keadaan senang kita belajar menyadari dan ketika pada keadaan tidak menyanangkan kita belajar menerima kenyataan hidup bahwa yang tidak menyenangkan itu juga bagian dari kehidupan.
Tidak mungkin hanya mau dengar yang merdu, yang lembut saja, menolak atau benci mendengan yang tidak merdu, tidak lembut didengar. Tidak mungkin hanya mau merasakan yang manis saja, yang pahit, yang asem ditolak. Tidak mungkin hanya mau mencium yang harum saja, yang bau ditolak dibenci. Menolak kenyataan hidup akan muncul penderitaan, namun dengan menerima kenyataan hidup itulah jalan terbaiknya.
Istri suami, keluarga, teman tidak selalu berkata-kata yang lembut saja sehingga enak didengar, namun kenyataannya bisa lembut dan juga bisa kasar. Anak-anak juga bisa berubah-ubah, bisa jadi anak-anak yang penurut, yang baik yang mendengar nasehat, tapi kadang anak tidak mau mendengar nasehat. Obat yang pahit adalah obat yang manjur, sayur yang pahit bagus untuk kesehatan, lemon yang asam banyak vitaminnya, jahe merah dapat membantu menghangatkan badan. Kenyataan yang tidak sesuai keinginan adalah pintu untuk belajar menerima kenyataan kehidupan.
Mari belajar menerima keadaan yang selalu berubah. Terimalah dan belajarlah menerima kenyataan yang tidak diinginkan serta senantiasa bersyukur ketika sesuai keinginan. Sadari ini hanya perasaan, sadari bahwa semuanya akan berubah silih berganti sehingga tidak timbul penolakan, tidak timbul kebencian. Menolak kenyataan akan menimbulkan penderitaan baru, menyadari dan menerima kenyataan adalah jalan terbaik. Mari sama-sama belajar menerima kenyataan yang tidak dapat dipungkiri.
Sebagaimana disampaikan dalam Dhammapada Syair 35: pikiran sukar dikendalikan dan senang mengembara sesuka hatinya. Adalah baik untuk mengendalikan pikiran, pengendalian pikiran yang baik akan membawa kebahagiaan.
Semoga bermanfaat
