Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Belajar Dari Cerita Mahatma Gandhi

Kisah ketika Mahatma Gandhi sedang belajar hukum di University College London, ada seorang professor yang tidak menyukai Gandhi. Suatu hari ketika Professor itu sedang makan siang di kantin kampus, Gandhi datang dan duduk disampingnya sambil membawa makan siangnya. Professor itu berkata "Gandhi apakah anda tidak mengerti bahwa seekor kucing dengan seekor burung tidak pernah duduk berdampingan untuk makan. Gandhi bagai orang tua yang menatap anak nakal dan menjawab dengan tegas "jangan khawatir Prof, saya akan segera terbang" dan ia segera ngeloyor ke meja lainnya. Dari kejadian ini siapa kucing dan siapa burung menjadi jelas.

Muka Professor itu langsung merah penuh kemarahan dan memutuskan untuk balas dendam. Hari berikutnya di dalam kelas dia sengaja mengajukan pertanyaan ke Gandhi di depan mahasiswa lain dengan berkata Gandhi andai kamu sedang berjalan tiba-tiba menemukan paket berisi satu tas penuh dengan uang dan satu tas penuh dengan kebijaksanaan, mana yang kamu ambil. Tanpa ragu Gandhi menjawab "ya uang lah Pak Prof". Professor itu tersenyum sinis dan tertawa ha...ha...ha dan berkata dengan bangga: Jika itu aku, maka aku akan mengambil kebijaksanaan. Dengan santai Gandhi menjawab "seseorang itu biasanya mengambil apa yang tidak dia punyai Prof". Professor itu hilang akal, tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dengan penuh kemarahan dia menulis kata "idiot" pada lembar jawaban ujian Gandhi dan memberikan ke Gandhi.

Gandhi mengambil dan duduk sambil berusaha keras tetap tenang. Beberapa menit kemudian Gandhi berdiri dan menghampiri Sang Professor seraya berkata dengan sangat sopan "Prof... anda baru saja menanda tangani lembar jawaban ini tapi belum memberi nilai".

Dari cerita ini dapat memberikan pembelajaran bagi kita:

Bersikaplah Tenang dan Bijak apabila ada Orang yang membenci kita. Sebab semakin dia membenci kita semakin banyak kebodohan yang akan dibuatnya. Di dalam dunia yang penuh dengan kompetisi, ingatlah untuk tetap Rendah Hati dan Tenang.

Jangan Emosi agar Kita juga tidak bertindak Bodoh. Jaga dirikita agar tetap pada posisi Hati Baik, Pikiran Baik. Dengan demikain, maka apa yang terucap juga hal yang Baik dan Bijaksana.

Kata-kata mu adalah tanda kepribadian mu.  Tetaplah tenang, ketika kita tenang kita bisa menerima hikmat yang Luar Biasa. Jika ada orang yang membicarakan kekuranganmu tersenyumlah.

Tersenyumlah karena kekuranganmu saja membuat mereka perhatian, apalagi kelebihanmu. Ingat orang bodoh sibuk membicarakan kelemahan dan kekurangan Orang Lain, orang pandai sibuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan dirinya akhirnya kelak ia menjadi orang yang hebat.

Semoga Bermanfaat