Dalam Saṃyukta Āgama Sang Buddha bersabda: “Maha Raja, ada empat jenis orang yang perlu diketahui, apakah empat jenis orang itu? Ada satu jenis orang dari gelap menuju gelap; ada satu jenis orang dari gelap menuju terang; ada satu jenis orang dari terang menuju gelap dan ada satu jenis orang dari terang menuju terang.
GELAP MENUJU GELAP
Manusia yang hidup tanpa arah dan
tujuan hidup yang jelas, selalu melakukan kejahatan dan tidak mau melakukan
penyesalan dan pertobatan. Selalu melakukan perbuatan jahat dari badan,
ucapannya jahat, pikirannya selalu dipenuhi dengan pikiran yang jelek, sehingga
diakhir hidupnya terlahir di alam menderita.
GELAP MENUJU TERANG
Manusia yang walaupun kondisi
hidupnya susah dan serba kekurangan, tetapi bisa melatih diri untuk merubah
hati dan perbuatannya, selalu semangat dan berjuang untuk merubah nasib.
Perbuatan badanya selalu mempraktikkan kebajikan, ucapan dan pikirannya selalu
baik dan jujur, serta berbudi yang luhur. Sehingga diakhir hidupnya bisa
terlahir di alam Dewa.
TERANG MENUJU GELAP
Manusia yang terlahir serba
berkecupan, berlimpah harta. Tetapi, hidup selalu menghambur-hamburkan hartanya
di tempat yang tidak berguna, selalu berfoya-foya. Selalu melakukan perbuatan
yang negatif, tidak pernah beramal dan berbagi, ucapan dan pikirannya selalu
dipenuhi dengan dengki, kebencian, keserakahan, kesombongan. Maka diakhir
hidupnya akan terlahir di alam menderita.
TERANG MENUJU TERANG
Manusia yang terlahir serba
berkecukupan, hidupnya bergelimpangan harta. Sikap dan perbuatannya selalu
baik, ucapannya penuh dengan kejujuran dan kelembutan jauh dari ucapan jahat,
pikirannya selalu penuh dengan “Kesadaran”, selalu mempraktikkan kebajikan
dalam kehidupannya. Maka diakhir hidupnya bisa terlahir di alam bahagia.
Dengan demikian, marilah berlajar
interopeksi diri, melihatlah ke dalam diri sendiri. Kita termasuk jenis manusia
yang mana? Hanya diri sendiri yang bisa mengetahui jawabannya.
Semoga bermanfaat