Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Perbuat Kita Akan Kita Juga Memetiknya

Ada sebuah cerita, pada tiga puluh tahun yang lalu, seorang istri pengusaha di Amerika tak sengaja kehilangan tasnya di dalam rumah sakit. Sang pengusaha tampak sangat gelisah, lalu berusaha mencarinya pada malam itu juga. Karena di dalam tasnya tidak hanya berisi seratus ribu dolar AS atau sekitar Rp. 1.5 miliar, tapi juga ada informasi pasar yang sangat rahasia.

Ketika si pengusaha tersebut, tiba di rumah sakit, dia melihat seorang anak perempuan kurus sedang berjongkok. Anak itu tampak menggigil di sudut koridor rumah sakit yang sunyi sambil mendekap sebuah tas. Si pengusaha langsung mengenali itu adalah tas isterinya yang jatuh.

Setelah ditanya menjadi ketahuan kalu anak ini ke rumah sakit menemani ibunya yang sakit keras. Ibu dan anak yang tidak mampu ini, telah menjual semua barang-barang yang bisa dijual. Uang yang terkumpul juga hanya cukup untuk biaya pengobatan semalam adan ternyata apabila tidak ada uang, maka besok akan dikeluarkan dari rumah sakit.

Malam itu, anak yang tak berdaya mondar-mandir di koridor rumah sakit. Dia menatap ke atas dan berdoa, agar bertemu dengan seseorang yang baik hati untuk menyelamatkan ibunya. Tiba-tiba, tas yang terselip di bawah ketiak seorang wanita yang turun dari lantai atas jatuh tanpa disadarinya ketika melewati koridor rumah sakit.

Mungkin ia merasa masih ada sesuatu di bawah ketiaknya, sampai-sampai tidak sadar tasnya jatuh. Saat itu hanya ada anak itu sendiri di koridor. Dia berjalan mengambil tas itu, kemudian bergegas berlari ke pintu. Sayangnya wanita itu telah naik ke sebuah mobil dan lewat dihadapannya. Anak itu kembali ke kamar pasien tempat ibunya dirawat. Ketika dia membuka tas itu, ibu dan anak ini pun terkejut melihat tumpukan uang tunai di dalamnya.

Detik itu juga, terlintas dalam benak anak itu kalau uang itu bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit ibunya, tetapi ia menyadarinya kalu itu bukan milik dia. Ibunya meminta putrinya ini untuk mengembalikan tas itu ke koridor, menunggu pemiliknya datang mengambilnya. Anak ini menyadarinya kalau orang yang kehilangan uang itu pasti sangat cemas.

Pengusaha ini pun mendapatkan kembali tasnya. Dia terharu dengan perilaku anak itu. Akhirnya ia berupaya membantu perawatan ibu anak itu. Sayangnya meskipun si pengusaha ini sudah berusaha semaksimal mungkin, ibu anak ini tak terselamatkan. Akhirnya, dia meninggalkan anak perempuannya menjadi sebatang kara di dunia. Pengusaha itu pun kemudian mengadopsi anak yang ditinggalkan ibunya ini, merawat dan menyekolahkannya.

Setelah mendapatkan tasnya, pengusaha itu bukan saja mendapatkan kembali 100.000 dollar AS miliknya, tapi yang terpenting adalah informasi pasar yang hilang itu akhirnya didapatkan kembali. Itu membuat bisnis pengusaha ini seketika melonjak dan menjadi milyuner. Anak itupun diadopsi oleh pengusaha itu sejak ibunya meninggal dan akhirnya telah menamatkan kuliahnya dan membantu bisnis sang milyuner.

Dari cerita ini mengajarkan kita bahwa semestinya yang harus kita lakukan dalam hidup ini adalah membantu orang lain, dan kita juga ikut cemas dengan apa yang dicemaskan orang lain apalagi berhubungan dengan kita, dan hal yang paling tidak patut kita lakukan adalah serakah dengan mengambil bukan hak dan milik kita.

Ingatlah hukum tabur tuai:

  • Jika anda mempersulit urusan orang lain, maka suatusaat anda juga akan dipersulit orang lain
  • Jika Anda bersikap dingin pada orang lain, maka orang lain juga akan bersikap seperti itu pada anda.
  • Jika Anda sering mengkritik orang lain, Anda juga akan mendapatkan banyak kritik.
  • Jika Anda selalu memasang muka cemberut, orang lain juga akan membalasnya seperti itu.
  • Semua yang Anda berikan, akan kembali kepada Anda. Selama Anda akan selalu bersikap baik, Anda telah menang,

Sebagaimana ajaran yang diajarkan Sang Buddha bahwa apabila anda membenci atau berperilaku buruk atau jahat pada orang lain, maka dengan sendirinya anda juga akan mendapatkan balasan yang sama bahkan mungkin lebih dari itu.

Sebagaimana dalam Hukum Karma dikatakan apa yang kamu tanam itulah yang kamu tuai atau petik. Segala sesuatu yang anda lakukan pada orang lain itulah yang Anda lakukan pada diri anda sendiri. Jadi jika Anda ingin mendapatkan sesuatu, maka anda harus membiarkan orang lain mendapatkannya dulu. Jika Anda ingin berteman dengan seorang teman yang tulus, Anda harus bersikap/berteman tulus dulu padanya. Jika anda ingin bahagia, maka bawalah sukacita pada orang lain.

Hal yang perlu kita lakukan diantaranya adalah:

  1. Berterima kasih pada orang yang memberi anda kesempatan.
  2. Berterima kasih pada orang yang memberimu kearifan.
  3. Berterima kasih pada orang-orang yang menemanimu sepanjang jalan.
  4. Selalu dan teruslah berbuat baik, sekecil apa pun itu.
  5. Bekerja dengan tekun dan tidak berulah,
  6. cari dan usahakan solusi ketika ada permasalahan

Hal terbaik yang bisa juga kita lakukan untuk diri sendiri adalah berbuat lebih banyak kebajikan untuk orang lain. Saat kita membantu orang lain, tidak berarti kita akan kehilangan. Membantu orang lain sama dengan memberi sebuah jalan pada kita sendiri. Dalam hal ini kurangilah egois, lebih peduli pada orang lain, maka dunia kita akan penuh dengan cahaya dan pesona.

Demikian artikel pencerahan ini semoga bermanfaat