Pada tanggal 17 Agustus, disalahsatu sekolah mengadakan lomba lari untuk memeriahkan HUT
RI. Ketika pertandingan dimulai, ada
seorang anak kecil yang malah sibuk membersihkan debu yang ada disepatu dan merapikan tali sepatunya. Sedangkan teman-temannya sudah berlari menuju garis finis, dia
masih dibalik garis start. Anak
ini selalu menuntut kesempurnaan dalam keseharianya bahkan dalam arena pertandingan sekalipun ia tetap komiten terhadap kebiasannya. Akhirnya ia menjadi tertinggal dan gagal meraih kemenangan.
Kejadian ini sebenarnya dapat memberikan pelajaran berharga bagi kita,
karena kita pun sebenarnya demikian, yaitu sedang
berada dalam arena pertandingan. Kita
saling berlomba untuk meraih mimpi dan mewujudkan semua harapan atau cita-cita. Namun yang terjadi adalah seringnya kita sibuk menuntut
kesempurnaan, selalu ingin dan berharap semuanya berjalan dengan lancar tanpa
ada tantangan, halangan dan rintangan. Oleh karena itu, janganlah hanya
berfokus pada sebuah kesempurnaan dan jangan takut jika nantinya akan mengalami
noda dalam sebuah kehidupan.
Ingat, tak ada perjalanan hidup yang mulus, semuanya pasti penuh
dengan lika-liku, jadi yang
terpenting adalah kita tetap
fokus pada garis akhir, dimana pada garis akhir itu terdapat harta yang sesuai dengan harapan, cita-cita, dan
keinginan kita.
Nikmati setiap prosesnya,
Nikmati juga pertandingannya, karena semua itu akan membentuk kepribadian
kita menjadi lebih baik dan lebih dewasa. Jangan pernah menunggu hari baik
untuk memulai segala sesuatu, karena
semua hari adalah baik adanya. Saat
yang sempurna bagi kita untuk mengerjakan sesuatu yang terbaik adalah saat ini. Jadi kerjakan sekarang juga, jangan
menungggu waktu karna waktu terus berlalu. Janganlah kita menjadi seperti anak
kecil pada kisah ini namun kita menjadi peserta lomba lainnya yang fokus pada
usaha untuk memenangkan perlombaan.
Semoga bermanfaat