Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Mengendalikan Emosi dengan Lima Cara

Setiap orang pasti bisa marah, sedih, cemas, takut, bosan, walaupun tingkatannya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, tetapi itulah gambaran dari emosi seseorang. Namun, emosi yang di luar kendali akan mempengaruhi hubungan kita. Terkadang ada orang yang memiliki ledakan emosi sehingga akan bertindak di luar akal pikiran. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui tentang cara mengendalikan emosi. Emosi dapat dikendalikan maka mental jadi lebih tenang dan situasi akan dapat terkendali. Berikut cara mengendalikan emosi:

Pertama, Pertimbangkan dampak yang terjadi. Dengan memikirkan dampak yang akan terjadi akibat ledakan emosi maka biasanya akan dapat mengendalikan emosi kita. Luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana emosi yang tidak terkendali akan mempengaruhi kehidupan yang seharusnya berjalan dengan baik. Emosi yang sering tidak terkendali dapat menyebabkan konflik hubungan atau persahabatan, kesulitan berhubungan dengan orang lain, akan menciptakan masalah di tempat kerja atau sekolah. Dengan mempertimbangkan ini diyakinkan emosi akan dapat dikendalikan.

Kedua, Identifikasi apa yang dirasakan. Luangkan waktu sejenak untuk identifikasi diri sendiri tentang suasana hati maka akan dapat membantu kita mulai mendapatkan kembali kendali emosi. Caranya dengan bertanya pada diri sendiri. Apa yang aku rasakan saat ini? apakah kecewa, bingung, atau marah. Lalu bertanya kembali, apa yang terjadi hingga membuatku merasa seperti ini? Apakah ada cara yang lebih baik untuk menghadapinya?. Dengan mempertimbangkan kemungkinan alternatif, berarti kita membingkai ulang pikiran kita, yang dapat membantu mengubah reaksi kita.

Ketiga, Terima emosi. Menerima emosi saat mereka datang akan dapat membantu kita merasa lebih nyaman dengannya. Meningkatkan kenyamanan di sekitar emosi yang intens memungkinkan kita untuk merasakan sepenuhnya tanpa bereaksi dengan cara yang ekstrem dan tidak membantu. Untuk berlatih menerima emosi, cobalah menganggapnya sebagai pembawa pesan. Mereka tidak "baik" atau "buruk", mereka netral. Mungkin mereka terkadang memunculkan perasaan tidak menyenangkan, tetapi mereka tetap memberimu informasi penting yang dapat kamu gunakan.

Keempat, Tarik napas dalam-dalam. Cara ini memang tidak membuat emosi hilang. Namun, cara latihan pernapasan ini dapat membantu membumi dan mundur selangkah dari kilasan emosi dan reaksi ekstrim apa pun yang kemungkinan bisa terjadi. Caranya, jika kita merasakan emosi mulai mengambil kendali, cobalah untuk tarik napas dalam-dalam dengan perlahan, lalu tahan, kemudia embuskan perlahan. Ucapkan kata-kata "Saya tenang", "Saya santai." Maka biasanya emosi akan terkendali dengan baik.

Kelima, Mengekspresikan diri. Mengekspresikan diri dengan berteriak sekeras mungkin untuk mengeluarkan emosi yang tersimpan dalam diri kita. Ini juga pada umumnya sangat berpengaruh untuk mengendalikan emosi, selain menangin yang biasanya atau pada umumnya bagi para wanita.

Khusus dalam agama Buddha ada satu cara yang terbaik yaitu dengan meditasi mengalunkan pujian kepada para Buddha atau Budhisattva secara berulang. Ini gampang dan mudah untuk dilakukan dan hasilnya pasti sangat efektif untuk mengendalikan emosi. Juga menditasi duduk, berdiri, atau berbaring dengan menyadari apa yang terjadi lalu masuk menggunakan objek meditasi ketenangan batin. Maka batin akan menjadi tenang dan damai. Emosi akan terkendali dan lenyap lalu ketenangan dan kebahagian akan muncul. Ini biasa dipakai oleh meraka yang biasa melakukan meditasi dan jarang ada orang yang bisa melakukannya cara ini.

Inilah beberapa cara mengendalikan emosi agar emosi tidak menguasai diri kita yang tidak menutup kemungkinan akan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

Dalam kitab Dhammapada Bab I Syair 1: dikatakan “Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk”. Dari Syair tersebut menjelaskan secara tegas kepada kita bahwa pikiran menjadi penentu arah atas perbuatan manusia. Manusia akan menjadi insan yang berbudi atau tidak diawali oleh pikiran manusia itu sendiri.

Demikian uraian tentang cara mengendalikan emosi dengan lima cara. Semoga bermanfaat dan semoga semua makhluk hidup berbahagia. Namo Buddhaya.