Setiap orang pasti
bisa marah, sedih, cemas, takut, bosan, walaupun tingkatannya berbeda-beda antara
satu dengan yang lainnya, tetapi itulah gambaran dari emosi seseorang. Namun,
emosi yang di luar kendali akan mempengaruhi hubungan kita. Terkadang ada orang yang memiliki ledakan emosi
sehingga akan bertindak di luar akal pikiran. Oleh karena itu, kita perlu
mengetahui tentang cara mengendalikan emosi. Emosi dapat dikendalikan maka
mental jadi lebih tenang dan situasi akan dapat terkendali. Berikut cara mengendalikan emosi:
Pertama, Pertimbangkan dampak yang terjadi. Dengan memikirkan dampak yang
akan terjadi akibat ledakan emosi maka biasanya akan dapat mengendalikan emosi
kita. Luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana emosi yang tidak terkendali akan
mempengaruhi kehidupan yang seharusnya berjalan dengan baik. Emosi yang sering
tidak terkendali dapat menyebabkan konflik hubungan atau persahabatan,
kesulitan berhubungan dengan orang lain, akan menciptakan masalah di tempat
kerja atau sekolah. Dengan mempertimbangkan ini diyakinkan emosi akan dapat
dikendalikan.
Kedua, Identifikasi apa yang dirasakan. Luangkan waktu sejenak untuk identifikasi
diri sendiri tentang suasana hati maka akan dapat membantu kita mulai mendapatkan
kembali kendali emosi. Caranya dengan bertanya pada diri sendiri. Apa yang aku
rasakan saat ini? apakah kecewa, bingung, atau marah. Lalu bertanya kembali, apa
yang terjadi hingga membuatku merasa seperti ini? Apakah ada cara yang lebih baik
untuk menghadapinya?. Dengan mempertimbangkan kemungkinan alternatif, berarti
kita membingkai ulang pikiran kita, yang dapat membantu mengubah reaksi kita.
Ketiga, Terima emosi. Menerima emosi saat mereka datang akan dapat membantu
kita merasa lebih nyaman dengannya. Meningkatkan kenyamanan di sekitar emosi
yang intens memungkinkan kita untuk merasakan sepenuhnya tanpa bereaksi dengan
cara yang ekstrem dan tidak membantu. Untuk berlatih menerima emosi, cobalah
menganggapnya sebagai pembawa pesan. Mereka tidak "baik" atau
"buruk", mereka netral. Mungkin mereka terkadang memunculkan perasaan
tidak menyenangkan, tetapi mereka tetap memberimu informasi penting yang dapat
kamu gunakan.
Keempat, Tarik napas dalam-dalam. Cara ini memang tidak membuat emosi
hilang. Namun, cara latihan pernapasan ini dapat membantu membumi dan mundur
selangkah dari kilasan emosi dan reaksi ekstrim apa pun yang kemungkinan bisa
terjadi. Caranya, jika kita merasakan emosi mulai mengambil kendali, cobalah
untuk tarik napas dalam-dalam dengan perlahan, lalu tahan, kemudia embuskan
perlahan. Ucapkan kata-kata "Saya tenang", "Saya santai." Maka
biasanya emosi akan terkendali dengan baik.
Kelima, Mengekspresikan diri. Mengekspresikan diri dengan berteriak sekeras
mungkin untuk mengeluarkan emosi yang tersimpan dalam diri kita. Ini juga pada
umumnya sangat berpengaruh untuk mengendalikan emosi, selain menangin yang
biasanya atau pada umumnya bagi para wanita.
Khusus dalam agama Buddha ada satu cara yang terbaik yaitu dengan meditasi
mengalunkan pujian kepada para Buddha atau Budhisattva secara berulang. Ini gampang
dan mudah untuk dilakukan dan hasilnya pasti sangat efektif untuk mengendalikan
emosi. Juga menditasi duduk, berdiri, atau berbaring dengan menyadari apa yang
terjadi lalu masuk menggunakan objek meditasi ketenangan batin. Maka batin akan
menjadi tenang dan damai. Emosi akan terkendali dan lenyap lalu ketenangan dan
kebahagian akan muncul. Ini biasa dipakai oleh meraka yang biasa melakukan meditasi
dan jarang ada orang yang bisa melakukannya cara ini.
Inilah beberapa cara mengendalikan emosi agar emosi tidak menguasai diri
kita yang tidak menutup kemungkinan akan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
Dalam kitab Dhammapada Bab I Syair 1: dikatakan “Pikiran adalah pelopor
dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk”. Dari
Syair tersebut menjelaskan secara tegas kepada kita bahwa pikiran menjadi
penentu arah atas perbuatan manusia. Manusia akan menjadi insan yang berbudi
atau tidak diawali oleh pikiran manusia itu sendiri.
Demikian uraian tentang cara mengendalikan emosi dengan lima cara. Semoga bermanfaat dan semoga semua makhluk hidup berbahagia. Namo Buddhaya.