Pūjā
yang artinya menghormat. Dalam agama Buddha hormati kepada orang
tua, guru, orang yang lebih tua, pimpinan, orang yang dituakan, jika dilakukan
dengan penuh ketulus maka akan memperoleh 4 berkah,
yakni: umur
panjang, rupawan, bahagia, sehat kuat.
Oleh karena itu, kalaulah tidak
sejalan
dengan orang tua,
guru, pimpinan, orang yang lebih tua, orang yang dituakan, tetaplah bersikap dengan baik dan penuh dengan rasa hormat,
karena benar menurut yang tua kadang lain dengan benar menurut yang muda. Saat
anda tua nanti, anak-anak juga akan mengalah dan menghormati anda. Mengalah
untuk kebaikan adalah pelatihan diri yang baik dan kita akan menjadi orang
baik.
Mengalah
berarti sudah mengalahkan "ego" yang tidak seharusnya dipertahankan terhadap
orang tua atau mereka yang dituakan, mengalah adalah praktik para
bijaksana. Dengan mengalah, keluarga akan aman nyaman tenang bahagia.
Berlaku
baik terhadap ibu merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini; berlaku baik
terhadap ayah juga merupakan kebahagiaan. Berlaku baik terhadap pertapa
merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini; berlaku baik terhadap para Ariya
juga merupakan kebahagiaan. (Dhammapada
syair 332)
Abhivadana-silissa,
niccam vuddhapacayino, cattaro dhamma vaddhanti, ayu vanno sukham balam. Ia
yang selalu menghormati dan menghargai orang yang lebih tua, kelak akan
memperoleh empat hal, yaitu: umur panjang, kecantikan, kebahagiaan, dan
kekuatan. (Dhammapada 109)
Sabbītiyo : Doa
Keselamatan
Sabba-rogo vinassatu
Mā te bhavatvantarāyo
Sukhī dīghāyuko bhava
Abhivādana-sīlissa
Niccaṁ vuḍḍhāpacāyino
Cattāro dhammā vaḍḍhanti
Āyu vaṇṇo sukhaṁ balaṁ.
Semoga terbebas dari semua penyakit
Semoga terlepas dari semua mara bahaya
Semoga anda umur panjang dan bahagia
Ia yang saleh dan selalu menghormat kepada yang lebih tua
Semoga empat keadaan ini berkembang, yakni:
Umur panjang, cantik/ganteng, bahagia dan kuat.
Semoga bermanfaat.