Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Bersyukur Dan Tidak Kesal

Seorang anak kecil sedang menyapu halaman rumahnya yang ditumbuhi beberapa pohon Jambu. Anak itu melakukan pekerjaan menyapu halaman tersebut dengan rajin, tapi lama kelamaan ia merasa kesal karena dalam waktu beberapa jam saja daun-daun sudah berserakan lagi. Kemudian dia menemukan ide dengan cara menggoyang-goyangkan pohon-pohon tersebut agar daunnya jatuh berguguran, sehingga besok dia tidak perlu menyapu halaman lagi.
Akan tetapi keesokan harinya ternyata masih banyak daun jambu yang berjatuhan di halaman. Saat itu ayahnya datang dan menasihatinya, "Nak, daun-daun yang rontok adalah satu kenyataan yang tidak dapat diubah. Kau tidak bisa mengubah segala sesuatu menjadi sesuai dengan keinginan kita. Yang dapat kita ubah adalah diri kita. Jika engkau harus menyapu setiap hari, kerjakanlah itu dengan hati yang bersyukur dan tidak dengan penuh kekesalan."
Dengan cerita pencerahan ini, apakah ada gairah yang baru hari ini untuk kita melakukan aktivitas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan, atau sebaliknya kita memulai hari ini dengan berat hati dan tidak bersungguh-sungguh. Kita jenuh dan malas untuk mengerjakan pekerjaan hari ini. Jika ini yang terjadi, mari ubah sikap hati kita menjadi hati yang bergairah dan bersungguh-sungguh mengerjakan tanggung jawab kita.
Dengan demikian pekerjaan yang kita lakukan akan terasa lebih ringan dan menyenangkan, karena sebenarnya berat tidaknya pekerjaan tergantung pada sikap hati kita. Hanya dengan sikap hati yang bersyukurlah kita bisa melalui setiap hari dengan kemenangan, kesenangan, dan kebahagiaan. Mari kita menjadikan setiap hari sebagai hari yang indah dan memandang setiap tugas pekerjaan yang harus kita kerjakan dengan penuh rasa syukur.