Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Biasakan Selalu Berpikir Positif

Sesungguhnya medan peperangan terbesar berada di pikiran kita. Hal ini terjadi karen pikiran sangat kuat dan dapat mempengaruhi kehidupan kita. Ada pepatah mengatakan: menabur dalam pikiran akan menuai tindakan; menabur tindakan akan menuai kebiasaan; menabur kebiasaan akan menuai karakter. Pikiran kita seumpama tanah, tanah tidak pernah peduli terhadap jenis benih apa yang hendak kita tanam. Jika kita menabur benih padi, tanah akan meresponsnya lalu menumbuhkan padi begitu juga apabila kita menabur benih sawi maka tanah akan meresponnya lalu menumbuhkan sawi. Apapun yang kita tanamkan dalam pikiran, entah itu hal-hal yang baik atau buruk, pikiran kita akan segera menerima, merespon dan menumbuhkannya.

Sadar atau tidak, sering kali kita memperkatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri, misalnya: hidupku penuh masalah, aku tidak akan berhasil, sakitku tidak akan sembuh, aku bodoh dan miskin, masa depanku suram, dan sebagainya. Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh pikiran kita dalan bentuk sikap dan tindakan, yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu yang sama seperti yang kita tanamkan dalam pikiran kita. Oleh sebab itu, tanamkan hal yang positif dibenak kita, maka kita akan menjadi luar biasa. Oleh karena itu, pelihara pikiran yang baik dan benar. Pikiran positif yang harus dengan kearifan bisa membedakan mana yang baik dan benar.

Mari biasakan untuk selalu berpikir positif: saya sangat beruntung, hidupku penuh berkah, saya pasti mampu mengatasi masalah ini, masa depanku pasti cerah, hari ini saya pasti penuh semangat, saya sangat bersyukur pada tuhan atas apa yang saya miliki saat ini. Saya akan berjuang dan berjuang terus, tuhan, pasti buka jalan, tuhan pasti menolong, saya sangat sehat. Sebagaimana dalam:

Dhammapada Bab I Syair I: Manopubbaṅgammā dhammā,,Manoseṭṭhā manomayā, Manasā ce paduṭṭhena, Bhāsati vā karoti vā, Tato naṃ dukkham anveti, Cakkaṃ va vahato padaṃ. Artinya: Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, Pikiran adalah pemimpin, Pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, Maka penderitaan akan mengikutinya, Bagaikan roda pedati mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya.

Dhammapada Bab I Syair I: Manopubbaṅgamā dhammā, Manoseṭṭhā manomayā; Manasā ce pasannena, Bhāsati vā karoti vā; Tato naṃ sukhamanveti, Chāyāva anapāyinī. Artinya: Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, Pikiran adalah pemimpin, Pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, Maka kebahagiaan akan mengikutinya, Bagaikan bayang-bayang yang tak akan meninggalkan bendanya.