Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Cara Mengendalikan Dan Teknik Menjernihkan Pikiran

Meditasi ialah cara mengendalikan pikiran dan teknik menjernihkan pikiran untuk mempertajam fokus dan perhatian seseorang. Praktik ini dilakukan dengan memejamkan mata sembari mengatur pernapasan untuk membuang seluruh emosi negatif. Teknik ini dinilai mampu membuat seseorang lebih tenang, nyaman, dan produktif.

Oleh karena itu, jadikanlah praktek meditasi menjadi rutinitas, terutama sewaktu pagi hari baru bangun pagi dan malam hari menjelang waktu istirahat malam dalam keadaan apapun kondisinya.

Kata menditasi bagi umat Buddha sudah tidak asing lagi Sang Buddha mencapai penerangan sempurna di bawah pohon bodhi dengan Meditasi. Usahakan waktu meditasi sama terutama saat pagi dan malam hari, rutin setiap pagi dan malam hari walaupun hanya 10 menit, jadikan kebiasaan dan rutinitas.

Lakukan dengan tulus ikhlas, fokus, dan perasaan bahagia. Kebiasaan ini akan menghindari dari pelanggaran Sila. Ini merupakan diantara banyak manfaat yang diperoleh dari meditasi. Dalam Citta Niyama diajarkan bahwa pikiran terakhirlah yaitu saat kematian yang akan membawa terlahir di alam bahagia atau alam menderita. Dengan kemampuan meditasi yang mumpunilah yang dapat "menjamin" kelahiran di alam yang bahagia.

Kisah Bhikkhu Tissa, seorang bhikkhu yang lahir pada zaman Sang Buddha masih hidup sebagai manusia. Beliau tentunya seorang yang memiliki timbunan karma-karma baik bisa di Upasampada oleh Buddha sendiri. Tetapi saat meninggal, Beliau lengah, pikiran terakhirnya memikirkan jubah bagus yang didanakan adiknya, adanya kemelekatan ini pada pikiran terakhirnya menyebabkan terlahir sebagai seekor kutu pakaian di Jubah itu.

Untung saja berkat kemampuannya, Sang Buddha mengetahui kejadian ini, akhirnya kutu ini tertolong, setelah 7 hari kutu ini mati dan terlahir kembali di alam Dewa.

Demikianlah bila pikiran tidak terlatih dengan baik, terlalu berbahaya, hanya menunggu nasib, pikiran terakhir mana yang bakal muncul. Dengan demikian maka latihlah pikiran dengan meditasi.

Dengan menjadikan meditasi sebagai rutinitas maka seperti perumpamaan menjaga anak kecil dari bayi, yang dirawat di latih sampai bisa jalan sendiri, jatuh bangun berkali-kali hingga mampu berdiri sendiri, berjalan, dan berlari.

Kita tidak sadar sudah bertahun-tahun menjaga anak ini sampai bisa berjalan berdiri sendiri dan kadang berlari, begitulah dengan meditasi. Dilatih bertahun-tahun dengan semangat dengan secara terus-menerus akhirnya mejadi kebiasaan hasilnya akan sangat cepat memasuki tahapan meditasi.

Meditasi merupakan Ajaran Buddha yang terbaik dari yang terbaik, meditasi dengan mengembangkan cinta kasih, mengenali diri sendiri, melatih mengaktifkan pikiran sadar, melihat ke dalam diri, sehingga batin bertambah kuat dapat menaklukkan diri sendiri.

Dhammapada Bab III.36 Citta Vagga: Pikiran sangat sulit untuk dilihat, amat lembut dan halus, pikiran bergerak sesuka hatinya. Orang bijaksana selalu menjaga pikirannya, pikiran yang terjaga membawa kebahagiaan.