Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Kelahiran Kembali Dalam Agama Buddha

Kelahiran kembali (Pali: Punabbhava; Sanskerta: Punarbhava) adalah istilah dalam agama Buddha tentang terlahirnya kembali suatu mahluk hidup dalam salah satu dari 31 alam kehidupan menurut kosmologi Buddha tanpa melibatkan eksistensi roh yang permanen (anatta). Konsep ini berbeda dengan konsep reinkarnasi yang mana ada eksistensi roh, berupa perpindahan alam kehidupan sebelumnya ke alam kehidupan selanjutnya.

Punabbhava berasal dari dua kata yaitu kata ”puna” dan ”bhava”. Kata ”puna” yang berarti “lagi” atau “kembali”, sedangkan kata “bhava” berarti menjadi ada. Jadi, secara harfiah, punabbhava berarti menjadi ada lagi. Dalam teks-teks Buddhis Punabbhava sering diterjemahkan menjadi tumimbal lahir. Suatu makhluk menjadi ada (bhava) tidak lepas dari lahir (uppatti atau jāti) karena keduanya memiliki hubungan sebab akibat.

Dalam agama Buddha lahir kembalinya suatu makhluk hidup merupakan akibat dari adanya perbuatan, bukan suatu takdir yang harus dijalani. Ketika tidak ada perbuatan penyebab lahir kembali yang dilakukan maka ia tidak akan dilahirkan kembali. Sebagaimana mereka yang telah mencapai tingkat kesucian arahat tidak lagi melakukan perbuatan penyebab lahir kembali dalam hidupnya, sehingga mereka tidak dilahirkan kembali. Dalam proses kelahiran kembali yang terjadi adalah adanya proses dari batin pada kehidupan lampau ke kehidupan baru. Proses ini merupakan suatu bentuk aksi-reaksi. Oleh karena itu proses kelahiran kembali sangatlah berhubungan dengan proses kematian itu sendiri. Dan kedua proses yang berhubungan ini sangatlah kompleks.

Dalam Satta Sutta disebut makhluk hidup apabila ada pañca skandha atau lima unsur menjadi satu, yang kelimanya dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama yaitu jasmani dan yang kedua adalah batin atau yang disebuat rupa dan nama. Pada saat seseorang mengalami kematian, jasmani tidak lagi bisa berfungsi dan akan mengalami kehancuran. Sedangkan nama/batin/kesadaran atau paṭisandhi viññāṇa akan berproses menuju kehidupan baru dengan adanya peran dari Kamma yang pernah dilakukan.

Ketika jasmani tidak berfungsi lagi atau mati maka muncul kesadaran akhir atau cuti citta. Ketika Kesadaran akhir pemadaman, maka orang tersebut dikatakan sudah meninggal. Tetapi pada saat yang bersamaan juga batin/citta/kesadaran kehidupan baru muncul. Dan saat itulah seseorang telah dilahirkan kembali, sudah berada dalam kandungan baru sesuai dengan hasil kammanya masing-masing. Demikianlah yang terjadi dan pesan dari penulis perbanyaklah berbuat baik agar kelak setelah kematian, kembali dikehidupan yang baru lebih baik lagi. Semoga bermanfaat