Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Materi Pertemuan Kedua Kelas Empat

Pernikahan Pangeran Siddharta (Pertemuan Kedua)

Perjumpaan Pangeran Siddharta dengan Putri Yasodharā
Pangeran Siddharta berhasil menaklukkan rasa tidak percaya atas diri-Nya oleh para kerabat kerajaan. Semua kerabat kerajaan bergembira dan berseru, “Belum pernah dalam Dinasti Sakya menyaksikan suatu keahlian seperti yang kita saksikan sekarang.” Mereka sangat gembira melihat keberanian dan kekuatan Pangeran yang tiada bandingnya. Akhirnya, para kerabat kerajaan kagum dan tambah percaya terhadap kemampuan Pangeran. Para putri kerajaan pun dikirim untuk mengikuti pesta pemilihan calon permaisuri bagi Pangeran Siddharta.
Di antara putri-putri yang hadir, putri yang paling terkemuka adalah Putri Yasodharā. Putri Yasodharā memiliki nama gadis Bhaddakaccānā. Dia adalah putri Raja Suppabuddha cucu Raja Anjana dari Kerajaan Devadaha. Ibunya bernama Putri Amitta. Yasodharā artinya memiliki reputasi baik dan banyak pengikut. Putri Yasodharā memiliki tubuh yang indah tanpa cacat, kulit keemasan tampak bagaikan patung yang dibalut dengan emas murni. Dia juga memiliki pesona yang tidak tertandingi dalam hal kecantikan dan tingkah laku.
Putri Yasodharā digambarkan seperti bidadari surga (Devaccharā), cahaya tubuhnya dapat menerangi seluruh kamarnya. Dia juga memiliki lima daya tarik kecantikan seorang wanita, yaitu kecantikan tulang, kulit, rambut, daging, dan awet muda. Dia bebas dari enam cacat, yaitu: terlalu hitam atau terlalu putih, terlalu gemuk atau terlalu kurus, terlalu pendek atau terlalu tinggi. Bau harum bagaikan cendana pilihan yang terpancar dari tubuhnya memenuhi udara sekelilingnya, dan mulutnya yang berwarna koral juga memiliki keharuman teratai biru.
Putri Yasodharā adalah perempuan yang unik dan mengalahkan dewi-dewi. Dia menikmati buah kebajikan yang telah dilakukannya di kehidupan lampau yang tidak terhitung banyaknya. Kekuatan karma baik inilah yang membawa Putri Yasodharā memiliki semua jenis kecantikan yang diinginkan para kaum wanita. Putri Yasodharā menjadi seorang perempuan paling sempurna yang memiliki kecantikan tiada bandingnya.

Pernikahan Pangeran Siddharta
Pilihan Pangeran jatuh pada Putri Yasodharā. Pesta pernikahan pun diselenggarakan dengan sangat meriah. Delapan puluh ribu kerabat kerajaan yang dipimpin oleh Raja Suddhodana berkumpul di ruang pertemuan yang besar dan megah untuk merayakan pernikahan Pangeran Siddharta. Perayaan ini dilengkapi dengan dinaikkannya payung putih kerajaan di atas kepalanya yang menandakan secara resmi telah menjadi suami isteri.
Dalam pesta itu, Pangeran Siddharta dikelilingi oleh para wanita cantik dari suku Sakya. Pangeran Siddharta terlihat seperti dewa muda yang dilayani oleh putri-putri dewa bagaikan Sakka, raja para dewa. Para undangan pesta pernikahan dihibur dengan musik-musik indah. Musik dimainkan oleh sekelompok pemain musik perempuan. Pangeran Siddharta hidup berbahagia bersama Putri Yasodharā. Mereka hidup di tengah-tengah kemewahan dan kemuliaan istana yang sebanding dengan seorang raja dan ratu dunia.



Pertanyaan
1. Bagaimana akhir dari perlombaan Pangeran Siddharta?
2. Apa yang membuat para kerabat kerajaan kagum dan bangga pada Pangeran Siddharta?
3. Siapakah Putri Yasodharā?
4. Bagaimana gambaran tentang kecantikan putri Yasodharā?
5. Bagaimana suasana pernikahan Pangeran Siddharta?
6. Apakah artinya cantik?
7. Bagaimana cara menjadi orang cantik lahir dan batin?
8. Bagaimana tanggapanmu jika memiliki kecantikan seperti Putri Yasodharā?
9. Mengapa kita harus memiliki kecantikan batin?
10. Apa pesan moral dari kisah di atas?

Sumber Materi
Pujimin, Suyatno. 2019. "Pendidikan Agama Buddha dan Budi" SD Kelas IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI.